Cara Pembuatan Pupuk Kandang dari Kohe Kambing, Simak Penjelasan Berikut Ini

Sabtu 07-09-2024,20:45 WIB
Reporter : Bakti Setiawan
Editor : Ari Apriko

- Hancurkan kotoran kambing menggunakan alat (mesin atau manual) atau campurkan dengan 1% Urea.

- Siapkan tempat yang ternaungi dan tidak tergenang air saat hujan.

BACA JUGA:Penggunaan Pupuk Organik Padat, Ini 5 Khasiatnya Bagi Tanaman

BACA JUGA:Manfaat Pupuk Organik Cair, Simak Selengkapnya

- Buat lapisan dengan menghamparkan kotoran kambing setebal ±20-30 cm, lalu taburkan dolomit, abu, dan decomposer secukupnya.

- Larutkan EM4 dalam air, siramkan pada lapisan tersebut hingga kadar air mencapai 40% (diukur dengan cara diremas, air tidak menetes dan bahan organik tidak pecah saat genggaman dibuka).

- Buat lapisan berikutnya hingga semua bahan habis, lalu cangkul dari satu sisi ke sisi lain hingga terbentuk timbunan baru.

- Tutup rapat timbunan dengan terpal, beri beban di pinggir terpal agar tidak terbuka terkena angin.

- Diamkan selama 1 minggu, kemudian buka terpal dan aduk untuk memberikan aerasi. Proses yang berhasil akan menimbulkan panas.

- Setelah 3 minggu, pupuk siap dibongkar dan diangin-anginkan untuk menghilangkan bau amoniak sebelum digunakan.

BACA JUGA:Ini 3 Perbedaan Pupuk Ultradap dan MKP

BACA JUGA:Difermentasi Menjadi Pupuk Organik, Simak 5 Manfaat Fermentasi Kulit Pisang untuk Pertanian

Cara Aplikasi Pupuk Kandang:

- Tanaman musiman: Pupuk diberikan bersamaan dengan pengolahan lahan.

- Tanaman tahunan: Pupuk dibenamkan pada ujung perakaran, yaitu di bawah daun paling ujung dari tanaman tersebut.

Catatan: Semakin banyak pupuk organik diberikan, semakin meningkat kesuburan tanah.

Kategori :