3. Periksa level oli
Gunakan tongkat celup oli untuk memeriksa level oli. Pastikan levelnya berada dalam batas yang direkomendasikan oleh pabrikan kendaraan. Jika level oli terlalu rendah, hal ini mungkin mengindikasikan kebocoran oli atau konsumsi oli yang tinggi.
4. Cium Bau oli
Mencium oli pada dipstick oli atau saat tutup pengisi oli terbuka. Oli yang masih dalam kondisi baik tidak akan mengeluarkan bau yang tidak sedap. Jika Anda mencium bau terbakar atau menyengat, itu mungkin pertanda ada masalah pada oli.
BACA JUGA:Begini Cara Cek Aki Motor Kering Masih Bagus Atau Tidak
BACA JUGA:Punya Motor Vespa? Ini Dia 5 Aksesoris yang Bikin Motor Vespa Makin Estetik
5. Periksa Kontaminasi dan Endapan
Amati oli pada dipstick atau dalam wadah pengisian oli. Periksa adanya endapan, partikel asing, atau busa. Jika ada endapan atau partikel asing, ini bisa menunjukkan bahwa oli sudah terkontaminasi dan perlu diganti.
6. Konsistensi Oli
Setelah diambil dari mesin, oli harus memiliki konsistensi yang merata. Oli yang berbuih atau tidak merata bisa menunjukkan masalah. Jika Anda menemukan bahwa oli berbuih atau memiliki tekstur yang tidak normal, segera ganti oli.
7. Perhatikan Catatan Servis
Lihat catatan servis kendaraan atau buku manual pemilik untuk mengetahui kapan penggantian oli terakhir dan kapan batas waktu penggantian oli berikutnya. Penting untuk mengikuti jadwal penggantian oli yang direkomendasikan pabrikan kendaraan untuk menjaga kesehatan mesin.
BACA JUGA:Agar Kendaraan Lebih Awet, Lakukan Tips Perawatan Ini
BACA JUGA:Inilah 6 Cara Mengusir Kecoak di Mobil, Coba Pakai Penghalau Ultrasonik
Itulah beberapa cara yang bisa Anda ikuti mengecek oli motor apakah masih dalam kondisi baik atau tidak. Setiap metode memiliki perannya masing-masing dalam memastikan kualitas dan kinerja oli.
Jika setelah dilakukan pemeriksaan ditemukan bahwa kondisi oli sudah tidak baik, maka jangan ragu untuk segera melakukan penggantian. Semoga membantu.