BENGKULUEKSPRESS.COM - Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) kembali memberikan pengalaman tak terlupakan bagi mahasiswa yang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
Program ini dirancang untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa selama satu semester belajar di perguruan tinggi yang berbeda di Indonesia. Selain memperkaya pengetahuan akademik, PMM juga bertujuan untuk memperkuat persatuan dalam keberagaman budaya Indonesia.
Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka adalah salah satu cara efektif untuk membentuk generasi muda Indonesia yang lebih inklusif, toleran, dan berwawasan luas, sekaligus memperkuat rasa persatuan di tengah keberagaman bangsa
Indira , mahasiswa S1 Jurnalistik Fisip Universitas Bengkulu-istimewa-bengkuluekspress-
Kisah Insipiratif dari Indira di Universitas Islam Bandung (UNISBA)
Indira merupakan mahasiswa asal Universitas Bengkulu yang saat ini tengah berkuliah di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) dengan Program Studi S1 Jurnalistik dan menjadi salah satu mahasiswa yang berkesempatan untuk mengikuti PMM di Universitas Islam Bandung (UNISBA).
Diakui Indira, ia mendapatkan banyak manfaat dari program ini. Belajar di Fakultas Komunikasi dan Psikologi UNISBA, Indira mengambil tujuh mata kuliah yang disesuaikan dengan program studi di kampus asalnya.
Selain itu, dia juga berpartisipasi dalam Modul Nusantara, program khusus yang terdiri dari 16 kegiatan yang memperkenalkan kebudayaan lokal.
Selama di UNISBA, Indira merasakan perbedaan bahasa, nada bicara, serta rentang waktu pembelajaran dan pergaulan. Setiap mata kuliah di UNISBA dilengkapi dengan tugas, kuis, dan diskusi yang difasilitasi melalui platform e-kuliah.
Tak hanya pengalaman akademik, Indira juga aktif dalam berbagai kegiatan non-akademik, termasuk event teater sebagai nilai UAS dan kampanye edukasi tentang pentingnya penggunaan Microsoft Word dan laptop pada siswa SD di Bandung.
Bagian yang paling menyenangkan bagi Indira, ia bisa mengunjungi CNN Jawa Barat sebagai bagian dari mata kuliah dasar-dasar penyiaran dan mempelajari serta menampilkan tarian khas Aceh, Ratoeh Jaroe, pada acara Milad UNISBA.
Muhammad M Foza, mahasiswa PMM asal Universitas Bengkulu -istimewa-bengkuluekspress-
Pengalaman Indira di Bandung ternyata cukup mencuri perhatian mahasiswa lainnya. M. Foza yang juga mahasiswa dari Program Studi Jurnalistik juga ikut menjadi bagian dari program PMM. Kali ini cukup jauh, Foza sapaan akrabnya harus menyebrangi pulau Sumatera ke Pulau Sulawesi, tepatnya di Universitas Halu Oleo, Kendari, Sulawesi Tenggara.
Kata Foza, selama mengikuti program PMM, ia harus menyesuaikan diri dengan perbedaan bahasa, artikulasi, serta rentang waktu pembelajaran di wilayah WITA.