BENGKULUEKSPRESS.COM - Celana dalam pria (bahasa Inggris: underwear) adalah pakaian dalam yang dirancang untuk pria. Celana dalam pria digunakan untuk menutupi penis manusia dan bokong. Celana dalam pria umumnya dibuat dari kain,namun ada yang dibuat dari serat bambu bahkan yang terunik dibuat dari dendeng sapi. Hanya menggunakan celana dalam dan bertelanjang dada di depan publik umumnya normal di beberapa negara di benua Eropa dan suku terpencil di dunia,seperti para model, atlet, renang, liburan di pantai, pesta, dan sebagainya.
BACA JUGA:Jangan Anggap Remeh! Ini Akibat Sering Onani yang Bisa Dialami Para Pria
Memilih celana dalam pria tidak boleh dianggap sepele, karena celana dalam yang salah dapat mengganggu kesuburan pria, termasuk menyebabkan rendahnya jumlah sperma. Oleh karena itu, kenakan celana dalam yang nyaman dan tidak sempit untuk menciptakan suhu optimal di sekitar testis.
Kesalahan memilih celana dalam pria dapat menyebabkan testis berada dalam suhu yang tidak ideal. Suhu yang tidak ideal tersebut dinilai mengakibatkan testis tidak mampu menghasilkan sperma dengan kualitas dan kuantitas yang cukup untuk bisa melakukan pembuahan pada sel telur.
BACA JUGA:Tips Memperbesar Mr P yang Perlu Diketahui Oleh Pria dan Risikonya
Tips Memilih Celana Dalam Pria yang Tepat
Agar celana dalam pria tidak berisiko memicu suhu yang tidak ideal bagi testis sehingga mengganggu tingkat kesuburan sperma, maka beberapa hal di bawah ini sebaiknya diperhatikan:
Hindari celana dalam yang terlalu ketat
Sebuah studi menunjukkan bahwa mengenakan celana dalam pria yang ketat dapat mengurangi kualitas sperma. Maka dari itu, akan lebih baik bagi para pria untuk mengenakan celana dalam longgar atau celana pendek (boxer).
BACA JUGA:Istri Wajib Tahu! Ini Ragam Fantasi Seksual yang Diinginkan Pria
Gunakan celana dalam longgar
Banyak dokter menyarankan agar pria mengenakan celana dalam longgar. Hal itu karena celana dalam yang longgar atau celana pendek mampu memberikan ruang untuk sirkulasi udara bagi testis, sehingga baik bagi kualitas dan kuantitas sperma.
Pilih bahan celana dalam pria yang tepat
Yang tidak kalah penting adalah memerhatikan bahan celana, saat memilih celana dalam pria. Untuk sehari-hari, baik pria maupun wanita disarankan untuk memakai pakaian dalam berbahan katun atau bahan sintetis campuran. Namun jika dipakai selama berolahraga, bahan yang sebaiknya dipakai adalah bahan sintetis dengan teknologi yang baik, guna mencegah gesekan dan menjaga kelembapan tubuh dengan baik. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah sebaiknya segera cuci pakaian olahraga setelah digunakan.
BACA JUGA:Romantisme Ciuman Bibir Berisiko Membawa 8 Penyakit Ini
Ada pula sebagian pria yang memutuskan untuk tidak memakai celana dalam sama sekali, namun sebaiknya hal ini dilakukan dengan dengan hati-hati. Perhatikan tempat dan waktu yang tepat, serta pastikan pilihan ini tidak mengganggu kenyamanan.
Yang perlu dipahami, memakai celana dalam pria yang terlalu ketat bukan masalah satu-satunya yang harus diperhatikan para suami yang ingin memiliki anak. Ada masalah lain yang juga harus diperhatikan dalam hal ini, yaitu hindari konsumsi minuman beralkohol, kebiasaan merokok, penggunaan narkoba, dan memiliki berat badan berlebih atau obesitas. Memilih celana dalam pria yang tepat dapat memengaruhi kesuburan, namun pastikan juga Anda menjalani gaya hidup sehat. Jika Anda mengalami gangguan kesuburan, sebaiknya konsultasi ke dokter untuk penanganan yang tepat.(bee)