BENGKULUEKSPRESS.COM- Habib Novel Alaydrus menjelaskan bahwa meskipun manusia sering menghadapi berbagai masalah, ujian, dan cobaan yang tiada henti, jika dipandang dari sudut pandang positif, semua itu sesungguhnya merupakan kebaikan.
Beliau mendorong agar kita memaknai masalah, ujian, dan cobaan sebagai bentuk nikmat yang Allah SWT berikan.
Dengan melihatnya sebagai nikmat, kita dapat lebih bersabar dan bersyukur, serta menjadikannya sebagai kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah.
BACA JUGA:Bila Ingin Rezeki Lancar, Habib Novel Alaydrus Sarankan Tak Berhenti Melakukan Ini
"Sering kita mendapat ujian, cobaan atau masalah lantas kita lupa akan nikmat Allah berikan," kata Habib Novel Alaydrus.
Menurut Habib Novel Alaydrus, Allah SWT telah memberikan begitu banyak nikmat kepada manusia, seperti nikmat pendengaran, kesehatan, Islam, dan harta.
Namun, sering kali manusia lupa untuk bersyukur atas semua nikmat tersebut. Habib Novel Alaydrus mengingatkan kita tentang pentingnya bersyukur dengan merujuk pada surat Al-Ibrahim ayat 7.
Dalam ayat tersebut, Allah SWT mengingatkan bahwa jika kita bersyukur atas nikmat-Nya, Dia akan menambah nikmat tersebut. Sebaliknya, jika kita tidak bersyukur, maka azab-Nya bisa datang.
Ayat ini mengajarkan kita untuk selalu menghargai dan bersyukur atas segala nikmat yang diberikan Allah.
"Ingatlah tatkala Rabb kalian menetapkan: jika kalian bersyukur niscaya akan Ku tambah (nikmatKu) pada kalian, dan jika kalian mengingkari (nikmatKu), maka pasti azab-Ku sangat pedih," (QS Ibrahim:7).
BACA JUGA:Amalan Dzikir ini Dijamin 100 Persen Datangkan Rezeki, Berikut Penjelasan Habib Novel Alaydrus
BACA JUGA:Amalan Pelunas Hutang dari Rasulullah SAW, Habib Novel Alaydrus: Ucapkan Ini
Habib Novel Alaydrus menjelaskan bahwa kehidupan di dunia ini merupakan tempat ujian bagi setiap orang, termasuk nabi dan para pewarisnya.
Ujian yang dihadapi oleh nabi dan orang-orang yang memiliki kedudukan tinggi dalam agama sering kali lebih berat dibandingkan dengan ujian yang dihadapi oleh orang-orang biasa.