Airullah Syekhdi- Kota Bengkulu
Kosan mewah milik Kr, sebelumnya menjadi kosan favorit mahasiswa berduit diberbagai universitas di Bengkulu. Riki Oktariya (21) salah satu penghuni kos yang masih bertahan di kos-kosan Kr tersebut, menuturkan, suasana kosan ini sudah sangat berbeda dengan sebelumnya, \"Kalau kemarin kosan ini ramai, semenjak Pak kos tertangkap, anak kos mulai pindah semua.\"
Penghuni Kosan Kr lainnya, Andri menyatakan juga mau pindah kossan, tapi ia saat ini masih bingung mau pindah kemana. Semenjak tertangkapnya gembong narkoba Kr, Andri mengaku sering takut. Ia jarang tidur dikosannya sendiri. Sekarang ia lebih sering tidur bersama teman satu kampusnya.
\"Paling saya dikos ini siang saja, kalau malam saya tidur tempat kawan, dan untuk suasana kosan sekarang berbeda, sekarang lebih takut,\"ujar Andri yang baru bagun tidur saat diwawancarai BE.
Hal senada juga dituturkan Dewi (20) penghuni kos putri yang masi bertahan. Saat ini, katanya penghuni kosan Kr itu bisa dihitung dengan jari. Karena sudha banyak yang pindah ke tempat lain. \"Saya nggak tau pindah apa gak, soalnya belum cari tempat kos lagi, mungkin nanti pindahnya,\"ungkap Dewi.
M Sukowati Doeni,SH selaku Ketua Rt Jalan Dempo 6 RT 16 RW 5 Kelurahan Sawah Lebar Kecamatan Ratu Agung mengatakan, semenjak Kr tertangkap rumah itu mulai sepi penghuninya, yang ada cuma 1 hingga 3 orang anak kos saja lagi.
Penangkapan Kr pada Kamis (4/4) lalu itu benar-benar memukul psikologis penghuni kos Kr.\"Ya memang sekarang kosan Kr itu sepi, mungkin anak-anak kosnya trauma sama kejadian kemarin,\"ujar Sukowati. (**)