Banyak Pekerja Tanpa Jamsostek

BENGKULU, BE - Dari 200 ribu pekerja bidang swasta di Bengkulu, baru 50 ribu yang tercatat sebagai peserta Jamsostek.  Pihak Jamsostek terus mendorong kesertaan pekerja mendapatkan Jamsostek.  \"Sebab itu kami berkoordinasi dengan kepala daerah provinsi dan kabupaten kota,\" ujar Direktur Utama PT Jamsostek Elvyn G Masasssya, kemarin usia bertemu dengan Gubernur H Junaidi Hamsyah di gedung daerah.

Dia mengatakan, PT Jamsostek juga terus membuka kantor cabang baru di seluruh tanah air.   Pada 2013, PT Jamsostek akan membuka 497 kantor cabang baru, yang tersebar di seluruh tanah air.  Termasuk  akan membuka kantor Cabang di Mukomuko dan Bengkulu Selatan (BS).  \"Lebih dari 500 desk, berupa kantor kecil yang bekerjasama dengan perbankan, juga akan dibuka,\" katanya. Hal tersebut, menurutnya merupakan langkah  strategis untuk menuju Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.

Sedangkan, Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah SAg MPd  mengatakan siap mendukung program PT Jamsostek dan siap mengimbau kepala daerah kabupaten dan kota untuk meningkatkan kesertaan pekerja mendapatkan Jamsostek.  \"Agar  menjamin kesejahteraan para tenaga kerja, jadi program Jamsostek perlu didukung,\" katanya.

Dia mengatakan, sangat miris melihat data Jamsostek, dimana, 200 ribu pekerja di Bengkulu, baru 50 ribu yang terdaftar sebagai peserta Jamsostek. \"Kondisi ini benar-benar sangat miris,\" katanya.

Sebab itu, dia meminta agar kabupaten/kota  lebih aktif mengawasi perusahaan yang mempekerjakan tenaga kerja untuk menjalankan kewajibannya. \"Kita imbau agar perusahaan memberikan Jamsostek kepada tenaga kerja masing-masing,\" katanya.(100)