BENGKULUEKSPRESS.COM - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Universitas Prof. Dr. Hazairin S.H. mengadakan seminar penting terkait kesehatan anak dan pencegahan stunting, dengan fokus pada produk olahan berbahan dasar daun remunggai.
Seminar ini diadakan di Desa Talang Lembak, Kecamatan Air Besi, Kabupaten Bengkulu Utara, dengan tujuan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang potensi daun remunggai sebagai solusi pencegahan stunting pada anak.
Stunting diakibatkan oleh kekurangan gizi berkelanjutan, sehingga dapat berdampak buruk pada pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif anak.
Seminar ini turut dihadiri oleh masyarakat Desa Talang Lembak, Kecamatan Air Besi, Bengkulu Utara, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Sintia Safrianti, SE., MM, Kades dan Perangkat Desa lainnya.
BACA JUGA:Begini Cara Mempererat Hubungan Ibu dan Anak Perempuan
BACA JUGA:Begini Cara Memandikan Bayi yang Benar dan Wajib Diketahui Orang Tua
Koordinator Desa (Kordes) Kukerta Unihaz Bengkulu yakni Febrian mengatakan, para peserta seminar diajak untuk mengeksplorasi berbagai macam olahan berbahan dasar daun remunggai, seperti nugget remunggai, puding remunggai, serta penggunaan biji remunggai sebagai filter air.
Hal ini menunjukkan bahwa seluruh bagian dari tanaman remunggai memiliki manfaat yang dapat dimaksimalkan.
"Seminar ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mengenai stunting dan bagaimana produk olahan remunggai dapat berperan dalam pencegahannya. Dengan memperkenalkan produk olahan remunggai dalam makanan sehari-hari," ujar Febrian, Minggu (11/8/2024).
Selain itu, produk olahan remunggai diketahui kaya akan nutrisi penting seperti vitamin, mineral, dan antioksidan, yang berperan besar dalam mendukung pertumbuhan anak yang sehat.
BACA JUGA:Daftar Calon Mahasiswa Baru Program Magister Ilmu Komunikasi FISIP UNIB 2024
BACA JUGA:Kepala SD dan SMP di Kota Bengkulu Diimbau Mulai Pasang Bendera di Sekolah
Dalam seminar ini sambungnya, dijelaskan juga bagaimana cara-cara mengolah remunggai dan mengintegrasikannya dalam pola makan sehari-hari sebagai langkah efektif untuk mencegah stunting.
Tak hanya itu, manfaat jangka panjang dari penggunaan produk remunggai serta strategi distribusi untuk memastikan produk ini dapat diakses oleh keluarga di daerah rawan stunting.
"Diharapkan, dengan memanfaatkan potensi besar dari daun remunggai, dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mengatasi masalah stunting dan meningkatkan kesehatan serta kesejahteraan anak-anak di wilayah tersebut," pungkasnya