Pada tahun 2012 tercatat sebanyak 473 kasus, dengan 5 orang meninggal. Untuk tahun 2013, 3 bulan pertama yakni Januari, Februari dan Maret ada 75 kasus, atau setiap bulan rata-rata ada 25 warga Kota Bengkulu terjangkit DBD. Namun hingga hari ini (10/4/2013) baru tercatat sebanyak 5 kasus. \'\'Khusus kasus DBD di Kota Bengkulu, pagi ini kita fogging,\'\' ujar Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, Zulkarnaen SSos.
Bila berkaca pada kasus tahun sebelumnya, DBD di Kota Bengkulu banyak menurun. Dari jumlah keseluruhan kasus tersebut, belum dilaporkan warga yang terserang DBD meninggal. Mereka ini positif DBD dan hanya diberikan perawatan di rumah sakit. \'\'Kami menduga, penurunan kasus DBD ini tidak lepas dari program kebersihan lingkungan yang digalakkan oleh Walikota dengan gotong royong masyarakat. Untuk kebersihan diserahkan kepada masyarakat dengan cara gotong royong. Soal jentik nyamuk diserahkan kepada pemerintah,\" terang Zulkarnaen.Dengan sikap dan perilaku hidup bersih tersebut, prediksi kenaikan kasus dapat diminimalisir. \'\'Dengan slogan \'\'Bengkuluku Bersih, kalau tidak sekarang, kebilo lagi\", sehingga tujuan Bengkulu bersih benar-benar tercapai,\'\' tukasnya. (247)