"Sebagai istri yang bekerja, Anda juga harus menjalankan kewajiban Anda sebagai istri dengan izin suami Anda. Kalau punya perempuan berpendidikan tinggi dan suaminya melarang bekerja, tidak masalah," tambah Buya Yahya.
Meskipun istri memilih untuk bekerja, suami tetap perlu memahami dan mendukung keputusan tersebut, serta berbahagia dengan kondisi ini.
Suami harus menyadari bahwa peran istri yang bekerja tidak mengurangi tanggung jawabnya dalam rumah tangga.
Di sisi lain, istri yang bekerja juga perlu memastikan bahwa pekerjaan yang dipilihnya berada di tempat yang terhormat dan tidak bertentangan dengan nilai-nilai syariat Islam.
Dengan demikian, keharmonisan dalam rumah tangga tetap terjaga, dan keduanya dapat saling mendukung dalam menjalankan peran masing-masing.
BACA JUGA:Agar Tak Salah Langkah, Buya Yahya Jelaskan Batasan Orang Tua dalam Rumah Tangga Anak
BACA JUGA:Agar Tak Banyak Menuntut Kekurangan Pasangan, Buya Yahya Sarankan Harus Memiliki Prinsip Ini
"Yang terpenting adalah takut berzinah, takut terhadap apa yang diharamkan Allah. Di manapun kamu berada, kamu aman berkat ketakwaanmu kepada Allah. Dia akan melindungimu meski di tengah-tengahnya. Ketahuilah bahwa meski terjadi kehancuran, kita akan tetap aman," demikian Buya Yahya.
Itulah penjelasan Buya Yahya tentang boleh tidaknya seorang wanita bekerja setelah menikah. Semoga bermanfaat.(*)