BENGKULUEKSPRESS.COM - Penggunaan rambut palsu bisa menjadi salah satu cara meningkatkan rasa percaya diri pada penderita kebotakan atau rambut rontok. Rambut palsu juga biasanya digunakan oleh pasien yang menjalani pengobatan tertentu, misalnya kemoterapi.
Wig, atau sering disebut juga dengan rambut palsu, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah dan budaya manusia sejak zaman kuno. Dari kebutuhan estetika hingga fungsionalitas medis, wig telah mengalami evolusi yang menarik dalam penggunaannya. Artikel ini akan menjelaskan sejarah wig, berbagai jenisnya, dan bagaimana wig digunakan dalam berbagai konteks.
BACA JUGA:Kenali Tanda Kepribadian Ganda dan Cara Penanganannya
Sejarah Wig
Wig memiliki sejarah yang panjang dan beragam, dimulai dari peradaban kuno Mesir hingga zaman modern. Mesir kuno dikenal karena penggunaan wig dalam upacara keagamaan dan kehidupan sehari-hari. Pada era Baroque di Eropa, terutama di Perancis, wig menjadi simbol status sosial dan kekuasaan. Para bangsawan dan raja-raja mengenakan wig yang rumit dan megah sebagai bagian dari pakaian formal mereka.
Pada abad ke-18, wig masih sangat populer di kalangan pria di Eropa, sementara wanita mulai beralih ke gaya rambut alami mereka. Namun, pada abad ke-19, popularitas wig menurun secara signifikan di Eropa, meskipun tetap menjadi bagian penting dari budaya di beberapa wilayah, seperti di Inggris.
Rambut palsu merupakan salah satu cara sederhana untuk menghasilkan penampilan yang berbeda dalam waktu singkat. Tidak hanya modelnya yang beragam, rambut palsu juga tersedia dalam berbagai warna sehingga dapat dipilih sesuai kebutuhan dan selera penggunanya.
BACA JUGA:Benarkah Minum Kopi Bagus untuk Kesehatan? Ini Kata dr Zaidul Akbar
Berbagai Jenis Rambut Palsu
Setiap jenis rambut palsu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, tergantung bahan dasar pembuatannya. Berikut ini adalah kedua jenis rambut palsu dan perbedaan di antara keduanya:
Rambut palsu berbahan dasar rambut manusia
Pada umumnya, rambut palsu yang terbuat dari rambut manusia memiliki harga relatif mahal. Soalnya, rambut palsu jenis ini tidak mudah rusak dan dapat ditata layaknya rambut asli, seperti diwarnai atau diluruskan dengan pencatok rambut, sehingga terlihat lebih alami.
Rambut palsu berbahan dasar sintetis
Rambut palsu sintetis memiliki bahan dasar polimer, sehingga bentuknya tidak akan berubah meski terkena keringat maupun tersiram air. Berbeda dengan rambut palsu berbahan dasar rambut manusia, rambut palsu sintetis memiliki harga yang lebih murah, praktis digunakan, dan pilihannya lebih bervariasi.
BACA JUGA:Beberapa Keutamaan dari Sedekah, Ustaz Abdul Somad: Salah Satunya Menolak Bala
Alasan Memakai Rambut Palsu
Sebagian orang mungkin memakai rambut palsu untuk meningkatkan rasa percaya diri saat memiliki kondisi yang membuat rambut alami rontok, bahkan menyebabkan kebotakan. Ada beberapa hal yang bisamenyebabkan seseorang mengalami rambut rontok dan kebotakan sehingga merasa ingin atau perlu menggunakan rambut palsu, yaitu:
- Faktor keturunan atau genetik
- Perubahan kadar hormon akibat kondisi tertentu, seperti menopause dan gangguan tiroid
- Penyakit autoimun, misalnya alopecia areata
- Efek samping obat-obatan, misalnya obat kemoterapi, antidepresan, dan obat-obatan untuk penyakit jantung
- Penyakit tertentu, seperti infeksi jamur pada kulit kepala dan gangguan mental trikotilomania
- Penataan dan perawatan rambut yang tidak tepat, seperti terlalu sering mewarnai rambut atau mengikat rambut dengan kencang
BACA JUGA:Pilwakot Bengkulu, Partai Hanura Beri Sinyal ke Benny Suharto
Tidak hanya itu, beberapa kondisi seperti stres berkepanjangan, obesitas, usia lanjut, serta kekurangan asupan zat besi, protein, dan zinc, juga bisa membuat seseorang lebih berisikomengalami rambut rontok dan kebotakan.
Cara Merawat Rambut Palsu yang Tepat
Jika Anda membutuhkan rambut palsu karena menderita masalah kesehatan tertentu, Anda perlu mengetahui cara merawat rambut palsu dengan tepat agar tahan lama dan nyaman digunakan. Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa Anda jadikan panduan untuk merawat rambut palsu:
- Bersihkan rambut palsu dengan sampo dan kondisioner khusus rambut palsu agar bentuknya tetap terjaga dan tidak rusak.
- Hindari penggunaan alat penata rambut yang menggunakan panas listrik, seperti pelurus dan pengeriting rambut, pada rambut palsu sintetis.
- Simpan rambut palsu pada wig stand atau tatakan rambut palsu agar tidak mudah kusut.
- Saat digunakan, sisir rambut palsu dengan hati-hati secara perlahan menggunakan sisir khusus rambut palsu.
- Terakhir, segera lepaskan jepit dan aksesoris lainnya dari rambut palsu setelah selesai digunakan agar bentuk rambut palsu tidak berubah.
BACA JUGA:Ketika Bertemu dengan Orang yang Ditakuti, Amalkan Doa Berikut Ini
Anda juga bisa minta saran dari penata rambut terkait cara merawat rambut palsu sesuai bahannya atau tips memilih model rambut palsu sesuai dengan bentuk wajah atau selera Anda. Selain menggunakan rambut palsu, Anda juga perlu berkonsultasi ke dokter guna mendapatkan penanganan lebih lanjut guna mengatasi penyebab rambut rontok atau kebotakan yang Anda alami.(**)