BENGKULUEKSPRESS.COM - Istilah kerokan mungkin hanya ada di Indonesia. Namun kerokan juga merupakan salah satu jenis pengobatan yang ada di negara Asia lainnya, termasuk China. Di China, kerokan dikenal dengan nama gua sha. Pada dasarnya, prinsip gua sha atau kerokan tidak jauh beda dengan akupunktur. Jenis pengobatan ini menancapkan jarum ke dalam kulit guna meningkatkan temperatur dan energi pada bagian tubuh yang mendapat kerok.
BACA JUGA:Sinergi dalam Keceriaan Bersama Santika Fair B2B Jakarta & Media Gathering
Lalu, apa pengaruh kerokan pada tubuh? Saat Anda mendapat kerokan (biasanya dari leher ke pinggang), akan ada warna merah yang terlihat. Banyak orang berpendapat, warna merah ini sebagai tanda jika anginnya keluar. Makin pekat warna merahnya, tandanya angin yang masuk ke dalam tubuh itu jumlahnya banyak. Faktanya, warna merah yang timbul adalah tanda dari pembuluh darah kapiler di bawah permukaan kulit yang melebar akibat kerokan. Meski demikian, ini bukanlah suatu kondisi yang bahaya, selama kerokan tidak Anda lakukan secara terus menerus.
Pembuluh darah kapiler yang melebar dapat meningkatkan aliran darah pada area tubuh yang mendapat kerokan. Adapun peningkatan aliran darah ini bisa juga membantu meningkatkan metabolisme pada tubuh. Selain pengaruh pada aliran darah, kerokan juga bisa membuat tubuh Anda terasa nyaman dan segar. Pasalnya, kerokan membuat tubuh melepas endorfin, yaitu hormon yang dihasilkan oleh kelenjar pituitari yang bisa memberi efek rasa senang dan nyaman.
BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Siap Luncurkan Proyek Infrastruktur Penting untuk Tahun 2024
Kerokan merupakan salah satu terapi alternatif yang populer di Indonesia. Walaupun bisa dilakukan di beberapa bagian tubuh, banyak orang yang hanya melakukannya di area punggung. Mengapa demikian Kerokan atau disebut juga dengan istilah gua sha merupakan metode pengobatan tradisional yang berasal dari Cina.
Terapi ini dilakukan dengan cara menggosokkan koin atau batu gua sha ke permukaan kulit yang sebelumnya telah diolesi minyak pijat.Saat kerokan, sirkulasi dan aliran darah di area yang dikerok akan meningkat, sehingga bisa merelaksasi otot-otot tubuh yang tegang dan dipercaya meredakan peradangan tubuh.
Alasan Mengapa Kerokan Sering Dilakukan di Punggung
Kerokan bisa dilakukan pada beberapa bagian tubuh, seperti leher, lengan, kaki, dan bokong. Namun, teknik ini paling sering dilakukan di punggung. Alasannya, sebagian besar orang merasa kerokan di punggung lebih tidak sakit daripada di area tubuh lainnya. Ini karena punggung memiliki otot yang besar dan kuat. Permukaan punggung juga cenderung datar dan luas, sehingga lebih mudah untuk dikerok.
BACA JUGA:Ternyata Minum Kopi Bisa Turunkan Berat Badan, dr Zaidul Akbar Jelaskan Caranya
Selain itu, kerokan akan menghasilkan garis kemerahan di kulit. Dengan melakukan kerokan di punggung, bekas kemerahan tersebut bisa ditutupi dan tidak mengganggu penampilan. Kerokan di punggung juga dipercaya efektif untuk mengatasi gejala masuk angin. Teknik ini dapat melancarkan aliran darah yang ada di punggung sehingga dapat meredakan pegal-pegal.
Cara Melakukan Kerokan dengan Benar
Manfaat kerokan bisa didapatkan apabila dilakukan dengan cara yang benar, yaitu seperti berikut ini:
- Sebelum kerokan, buat tubuh Anda serelaks mungkin.
- Pastikan alat untuk kerokan sudah bersih sebelum digunakan.
- Baluri bagian tubuh dengan minyak atau balsam agar permukaan kulit menjadi lebih licin, sehingga kerokan menjadi lebih mudah dan minim rasa sakit.
BACA JUGA:Bolehkah Wanita Meminang Terlebih Dahulu, Ini Kata Buya Yahya
- Kerok permukaan kulit secara lembut dan tingkatkan intensitasnya secara perlahan.
- Lakukan kerokan dari arah atas ke bawah atau dari dalam ke luar.
- Anda dapat memilih minyak atau balsam untuk kerokan. Selain membuat kerokan lebih mudah, membaluri tubuh dengan balsam dapat meredakan nyeri sendi dan menghirupnya akan melegakan pernapasan.
Nah, sekarang Anda sudah tahu alasan kenapa banyak orang yang kerokan di punggung, kan? Anda bisa mencobanya dan menerapkan tips kerokan di atas supaya bisa mendapatkan manfaatnya secara maksimal. Jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu, seperti gangguan sirkulasi darah atau diabetes, sebaiknya konsultasikan dahulu dengan dokter sebelum mencoba kerokan.(**)