BENGKULUEKSPRESS.COM - Saat ini beragam jenis skincare dan komestik banyak bermunculan karena trend penggunaanya yang semakin marak dipromosikan di berbagai sosial media terutama TikTok.
Meski skincare memberikan banyak manfaat untuk menjaga kesehatan kulit, ada beberapa produk skincare yang menawarkan manfaat yang hanya sesaat.
Mengapa begitu? Sebagian skincare saat ini banyak menggunakan bahan berbahaya yakni zat merkuri. Merkuri adalah salah satu kandungan yang ramai dibicarakan karena kerap ditambahkan pada produk pemutih kulit.
Perlu diketahui, penggunaan produk yang mengandung merkuri bisa menimbulkan dampak buruk bagi kulit wajah. Ada sejumlah efek yang akan di rasakan jika menggunakan skincare yang mengandung merkuri dalam jangka waktu tertentu.
BACA JUGA:Ini 3 Khodam yang Dapat Memberikan Ilmu Kebal
Apa saja efek samping penggunaannya? Yuk, simak penjelasannya pada ulasan di bawah ini.
Beberapa orang mungkin tak sadar bahwa produk kecantikan yang mereka gunakan mengandung merkuri. Pasalnya, krim dengan kandungan merkuri menawarkan hasil yang cepat, seperti wajah menjadi lebih putih secara instan.
Pada awalnya, produk kecantikan bermerkuri memang memberikan hasil sesuai dengan ekspektasi, yaitu membuat kulit wajah lebih putih.
Namun, dalam jangka panjang, penggunaan produk kecantikan bermerkuri dapat menyebabkan kerusakan pada kulit.
BACA JUGA:Jangan Anggap Sepele! Kenali Risiko dan Bahaya Gigi Berlubang
Produk yang mengandung merkuri biasanya dipasarkan sebagai pencerah kulit, pengobatan jerawat, maupun perawatan antipenuaan yang dapat menghilangkan bintik-bintik wajah, kulit kusam, dan kerutan.
Saat ini, penggunaan merkuri pada sejumlah prosuk skincare dan kosmetik sudah dilarang karena efeknya cukup berbahaya.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui apakah skincara atau kosmetik yang Anda gunakan saat ini apakah mengandung merkuri atau tidak.
Dengan begitu Anda dapat melakukan penghentian pemakaian produknya dengan segera. Berikut adalah ciri-ciri wajah terkena merkuri yang penting untuk diketahui.
BACA JUGA:Masih Jarang Dikonsumsi, Ketahui 8 Manfaat Sayur Kailan untuk Kesehatan