3. Kemampuan Melihat Masa Lalu
Orang yang memiliki khodam sering kali memiliki kemampuan untuk melihat masa lalu. Hal ini karena khodam adalah makhluk yang sudah ada sejak lama dan tidak bisa dimusnahkan, namun bisa diturunkan. Seseorang dengan khodam pendamping atau leluhur cenderung memiliki kemampuan melihat peristiwa masa lalu.
4. Ketertarikan pada Masa Lalu
Mereka yang memiliki khodam akan lebih penasaran dengan sejarah. Mereka sering bertanya kepada orang-orang tua dan mempelajari tentang masa lalu. Bahkan sejak kecil, mereka lebih tertarik mendengarkan cerita dari kakek neneknya daripada bermain.
BACA JUGA:Bagaimana Hukum Khodam dalam Islam, Apakah Haram? Ini Kata Ustaz Abdul Somad
BACA JUGA:Haramkah Hukum Khodam dalam Pandangan Islam? Simak Penjelasan Buya Yahya Berikut
5. Tanda Khusus pada Fisik
Seseorang yang memiliki khodam biasanya memiliki tanda-tanda khusus pada tubuhnya. Tanda ini bisa berupa bercak hitam atau coklat pada bagian tubuh tertentu.
6. Menghormati Keluarga atau Leluhur
Pemilik khodam sering kali menunjukkan penghormatan yang tinggi kepada keluarganya. Mereka sangat menghargai jerih payah leluhur dan menghormati mereka dengan cara yang mendalam.
Pandangan dalam Islam :
Pandangan mengenai khodam dalam Islam beragam. Ada yang memperbolehkan memiliki khodam pendamping untuk dimanfaatkan, namun ada juga yang melarang karena berisiko menyesatkan manusia. Dalam buku "Kumpulan Tanya Jawab Keagamaan" oleh Pustaka Ilmu Sunni Salafiyah-KTB, disebutkan bahwa memelihara khodam dalam Islam diperbolehkan asalkan pelakunya disiplin dalam menjalankan syariat dan tidak menimbulkan kerugian bagi diri sendiri maupun orang lain. Namun, ini sulit dilakukan oleh manusia.
BACA JUGA:Ciri-ciri Orang yang Dilindungi Khodam Kesaktian
BACA JUGA:Orang-orang yang Memiliki Khodam Warisan, Ini Ciri-cirinya
Sebaliknya, hukum memiliki khodam pendamping atau leluhur bisa menjadi haram jika pelakunya keluar dari ketaatan kepada Allah SWT dan Rasul-Nya, terutama jika pemanfaatan khodam menimbulkan bahaya syar’i dan tidak memberikan manfaat sama sekali. Oleh karena itu, selalu bersumber pada Al-Quran dan hadis dalam setiap keputusan hidup, mengikuti perintah Allah SWT, dan menjauhi larangan-Nya. Sebaiknya hindari hal-hal yang tidak dipahami dan tidak memiliki dalil dalam Al-Quran dan hadis.(**)