Apabila informasi tersebut tidak ada di dalam surat perjanjian kerja, Anda berhak memastikannya ke pihak pemberi kerja. Jika mereka tidak bisa menjawabnya, coba pikirkan kembali apakah Anda akan tetap mengambil pekerjaan tersebut.
BACA JUGA:Cara Cepat Menghilangkan Flek Hitam di Wajah secara Alami
4. Tidak ada ruang untuk berkembang
Lingkungan yang toxic akan membatasi Anda untuk berkemban dan melakukan hal-hal baru yang Anda sukai. Supaya setiap orang bisa memberikan performa yang lebih baik, sudah selayaknya suatu perusahaan memberikan ruang untuk berkembang bagi pekerjanya.
Contoh dukungan yang bisa diberikan adalah kenaikan pangkat, gaji, atau bonus. Fasilitas ini biasanya diberikan sesuai periode dan hasil kerja Anda.
Jadi, jika Anda sudah bekerja selama beberapa tahun, tetapi tidak mendapatkan kesempatan untuk berkembang, tak ada salahnya untuk mempertimbangkan pekerjaan baru.
BACA JUGA:Ketahui Penyebab dan 5 Efektif Cara Mengatasi Chicken Skin Pada Ketiak
5. Atasan yang narsis
Tanda terakhir yang bisa Anda rasakan adalah memiliki atasan yang narsis. Laman Society for Human Resource Management (SHRM) menyebutkan bahwa rekan kerja, khususnya atasan yang narsistik, bisa menjadi salah satu ciri lingkungan kerja yang toxic.
Pasalnya, seseorang yang narsistik cenderung tidak bisa menerima masukan dan hanya berfokus pada dirinya sendiri. Kondisi ini akan membuat Anda harus menuruti semua keputusannya meskipun pendapat tersebut sebenarnya kurang tepat.
Nah, itulah beberapa tanda yang bisa Anda ketahui. Dengan menyimak ulasan di atas apakah lingkungan kerja Anda memiliki tanda-tanda di atas? Jika ya, segera pertimbangkan untuk bekerja dilingkungan tersebut karena akan berdamapak pada kesehatan mental Anda.