Intip 7 Kebiasaan Aneh yang Sering Dilakukan Orang Cerdas, No.7 Di luar Nalar

Senin 17-06-2024,16:30 WIB
Reporter : Fitri Nugroho
Editor : Rajman Azhar

Kadang bukan soal pribadi introvert, melainkan orang yang suka menyendiri bisa jadi seorang yang cerdas. Melansir dari Listverse, para peneliti menyebutnya 'savanna theory of happiness'. Orang yang sangat cerdas seperti singa di sabana dan lebih bahagia sendirian.

3. Impostor syndrome

Orang cerdas dan berprestasi kerap meragukan kemampuan mereka dan tidak layak akan pujian. Situasi ini akrab digambarkan dengan istilah impostor syndrome.

Salah satu penjelasan yang mungkin masuk akal adalah orang cerdas terus menantang diri dalam hidup dan karier. Mereka sering menemukan hal baru dan luar biasa yang memicu perasaan sebagai impostor.

BACA JUGA:Mitos atau Fakta? Teh Hijau Bisa Membuat Wanita Cepat Hamil

5. Mengumpat

Mengumpat bukan selalu mencerminkan tingkat pendidikan rendah. Teorinya, ketika orang tidak bisa memikirkan kata sifat yang tepat, mereka akan menggunakan bahasa gaul termasuk makian.

Riset oleh pakar makian Timothy Jay dan rekannya menemukan orang yang bisa melontarkan lebih banyak kata makian memiliki kosa kata yang lebih banyak secara umum.

Salah satu ciri orang dengan kecerdasan tinggi adalah kemampuan linguistik luar biasa. Tidak heran orang cerdas banyak mengetahui kosa kata makian meski tidak terus-terusan digunakan.

6. Suka mandi air dingin

Tidak semua orang mau mandi dengan air dingin. Namun orang cerdas dikaitkan dengan kebiasaan ini.

Sebuah riset di Finlandia menunjukkan adaptasi terhadap air dingin dikaitkan dengan penurunan ketegangan dan kelelahan yang signifikan. Selain itu, air dingin berkaitan dengan peningkatan suasana hati dan ingatan.

BACA JUGA:Calon Ayah Wajib Tahu! Perhatikan Gaya Hidupmu Demi Anak!

7. Bemalas-malasan

Bermalas-malasan menjadi salah satu kebiasaan yang kerap kali dilakukan oleh orang -orang yang cerdas. Tak hanya omong kosong belaka, hal ini dibuktikan oleh adanya penelitian dari tahun 2016 di Florida Gulf Coast University.

Penelitian melibatkan 60 siswa menjadi dua kelompok, pemikir (orang cerdas) dan bukan pemikir. Kemudian peneliti memantau aktivitas fisik para siswa selama satu minggu.

Kategori :