Kesalahan Input Anggaran, Tunda Belanja Bidang Tangkap di Dinas Perikanan Mukomuko

Kamis 13-06-2024,12:09 WIB
Reporter : Endi
Editor : Rajman Azhar

BENGKULUEKSPRESS.COM– Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko menghadapi tantangan besar dalam serapan anggaran, menyebabkan penundaan belanja di beberapa bidang, termasuk Bidang Tangkap. Kesalahan input anggaran telah memaksa dinas terkait untuk segera melakukan perbaikan, guna memastikan program-program vital tetap berjalan.

Menurut Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko, Eddy Apriyanto, SP, M. Si, melalui Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Perikanan Mukomuko, Warsiman, masalah ini timbul akibat kesalahan penginputan jumlah nominal anggaran yang perlu diperbaiki. 

"Serapan anggaran terhambat karena terdapat kekeliruan penginputan jumlah nominal. Kami perlu melakukan perbaikan penginputan agar anggaran dapat terserap," ungkap Warsiman pada Rabu (12/6) di Mukomuko.

BACA JUGA:Kendala Anggaran, Pemkab Mukomuko Tak Sediakan Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Dengan waktu yang semakin terbatas, Warsiman menekankan pentingnya penyelesaian sejumlah kegiatan dengan cepat. 

"Sekarang sudah tanggal 12, dan waktu semakin sedikit. Kegiatan kami, seperti pengadaan sarana untuk nelayan kecil, perbaikan Balai Benih Ikan (BBI), dan beberapa lainnya, harus segera diselesaikan," jelasnya.

Penundaan juga berdampak pada Bidang Pengelolaan Perikanan, khususnya perbaikan sarana unit pengolahan ikan (UPI) di pasar.

BACA JUGA:Dinkes Mukomuko Intensif Bagikan Serbuk Abate untuk Tekan Kasus DBD Jelang Idul Adha 

"Untuk Bidang Tangkap, pengadaan mesin dan jaring juga terpengaruh. Sebenarnya, pengadaan mesin mengalami pergeseran anggaran, dan kini sedang diproses," kata Warsiman. 

Ia menjelaskan bahwa pengadaan jaring sudah berada di tempat dan anggaran akan segera menyusul.

"Kami menargetkan semua barang yang diperlukan kelompok nelayan ini selesai pada bulan Agustus, sesuai regulasi. Pengadaan mesin akan dilanjutkan setelah perbaikan input anggaran oleh PPK dan bagian keuangan," tambahnya.

Warsiman meyakinkan bahwa perbaikan penginputan anggaran yang salah adalah solusi utama untuk menyelesaikan masalah ini.

"Setelah perbaikan penginputan, tidak ada permasalahan lain. Total DAK tahun ini sekitar Rp1,9 miliar, dengan penggunaan mesin sekitar Rp900 juta. Kami targetkan pada bulan Agustus semuanya sudah kelar," tutup Warsiman. 

Ia memastikan bahwa langkah-langkah yang diambil akan mengoptimalkan serapan anggaran dan mendukung kesejahteraan nelayan setempat. (end)

Kategori :