TAIS, BE - Terkait kasus pencurian kabel bawah tanah milik Pemkab Seluma di Jalan Soekarno-Hatta Kelurahan Talang Saling, ibukota Kabupaten Seluma, Tais, polisi diminta melakukan pengusutan. Pasalnya, aksi pencurian tersebut yang menyebabkan ratusan meter kabel yang berada di bawah jalan, raib hingga aliran listrik putus hingga menyebabkan Pemkab Seluma mengalami kerugian puluhan juta, itu bukan pencurian biasa. Peristiwa pencurian tersebut merupakan pencurian luar biasa, yang diperkirakan dilakukan oleh pelaku yang profesional dalam melakukan aksinya. Dipastikan, untuk dapat mengambil kabel bawah tanah hingga kedalaman 50 cm tersebut tak bisa dilakukan dalam waktu singkat. Dan dipastikan pelaku menggunankan alat yang khusus. ”Kita akan inventarisir dulu, berapa banyak yang hilang. Setelah itu kita akan laporkan ke polisi untuk dilakukan pengusutan. Karena kalau begitu sudah menjadi aksi pencurian aset atau barang milik daerah atau negara,” kata Plh Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Seluma, Ir Riduan Sabrin melalui Bidang Kelistrikan, Menurut Syaifullah SE SP. Menurut Syaiful, hingga kemarin pihaknya belum melakukan inventarisasi terhadap jumlah kehilangan kabel bawah tanah tersebut. Namun dikatakannya, akan dilakukan dalam waktu dekat ini. Sementara dipastikan, akibat aksi pencurian kabel tersebut tak menyebabkan arus listrik ke kompleks perkantoran Pemkab Seluma terganggu. Hanya suplay listrik ke kantor Badan Pertahanan Nasional (BPN) Seluma saja yang putus total. ”Masalah pencurian ini diketahui pertama kali, setelah beberapa hari lalu BPN mempersoalkan arus listrik terputus. Setelah dilakukan pengecekan, ternyata ada kabel bawah tanah yang dicuri,” katanya. (444)