- Ikan Neon: Dikenal karena warnanya yang cerah dan perilakunya yang tenang.
- Ikan Guppy: Ikan kecil yang berwarna-warni dan mudah dipelihara.
- Black Molly: Ikan yang kuat dan dapat hidup di berbagai kondisi air.
- Angelfish: Meski kadang agresif, mereka menarik dan bisa menjadi pusat perhatian di akuarium.
Dengan memperhatikan aspek-aspek ini, kamu bisa memastikan akuarium yang sehat dan harmonis bagi ikan-ikan hiasmu.
2. Periksa Kondisi Air
Tidak hanya ukuran akuarium yang harus diperhatikan ketika memelihara ikan hias, tetapi juga kondisi air tempat ikan hidup. Beberapa jenis air yang ada di rumah punya sifat atau tingkat keasaman yang berbeda, jadi pastikan kamu menggunakan alat penguji pH air untuk memeriksanya.
Kamu perlu memastikan kadar pH atau tingkat keasaman yang tepat supaya ikan bisa hidup dengan baik.
Ikan hias air tawar biasanya bisa hidup sehat bila ditempatkan di akuarium dengan tingkat pH antara 6,8-7,5. Selain kadar keasaman, suhu air yang normal juga penting untuk menjaga kesehatan dan kelangsungan hidup ikan, yaitu di suhu antara 22-27 derajat Celsius.
Dengan memperhatikan kedua faktor ini—pH air dan suhu—kamu bisa menciptakan lingkungan yang ideal untuk ikan hiasmu, sehingga mereka bisa hidup dengan sehat dan bahagia
3. Jangan Terlalu Sering Memberi Ikan Makan
tahu jenis pakan ikan yang cocok untuk diberikan kepada ikan hias yang kamu pelihara. Selain itu, pastikan pemberian makanannya tidak berlebihan.
BACA JUGA:Tips Memilih Pakan Terbaik untuk Ikan Hias
BACA JUGA:Tips Memulai Budidaya Ikan Hias Bagi Pemula, Perhatikan 8 Langkah Ini
Makanan ikan yang terlalu banyak dan tidak termakan bisa menyebabkan akuarium cepat kotor dan memicu penyakit pada ikan, seperti infeksi jamur dan bakteri.
Berikan makan ikan sesuai dengan jumlah ikan yang tinggal di dalam akuarium untuk mengantisipasi overfeeding. Itulah tiga cara merawat ikan hias untuk para pemula supaya bisa memelihara ikan hias dengan tepat dan membuatnya bisa berumur panjang.(**)