BENGKULUEKSPRESS.COM- Ikan hias dapat terserang protozoa atau parasit yang menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
Biasanya, ikan yang terkena protozoa atau parasit menunjukkan gejala seperti tampak lebih pucat, mengalami penurunan nafsu makan, gerakannya menjadi lebih lambat, dan sering menggosok-gosokkan tubuhnya pada dinding kolam atau akuarium.
Gejala-gejala ini menunjukkan ketidaknyamanan pada ikan dan bisa menjadi tanda bahwa mereka sedang berusaha menghilangkan parasit dari tubuhnya.
BACA JUGA:Tips Menentukan Wadah Budidaya Ikan Hias, Ini Pilihannya
BACA JUGA:Tips Memilih Pakan Terbaik untuk Ikan Hias
Berikut 7 penyakit yang mengancam ikan hias :
1. Bintik Putih
Penyakit bintik putih atau white spot merupakan salah satu penyakit yang sering menyerang ikan hias. Penyakit ini disebabkan oleh serangan parasit atau protozoa, yang menempel pada tubuh ikan, biasanya yang paling umum adalah Ichthyophthirius multifiliis, yang juga dikenal sebagai "ich" atau "ick."
Gejala penyakit ini termasuk bintik-bintik putih kecil pada kulit, sirip, dan insang ikan. Jika serangan parasit ini cukup parah, ikan akan sering menggosokkan tubuhnya ke dinding akuarium atau dekorasi lainnya untuk mencoba menghilangkan parasit tersebut, yang dapat menyebabkan luka pada tubuh ikan.
2. Insang Merah
Penyakit pada ikan hias yang dikenal sebagai "inflamed gills" muncul akibat paparan tinggi nitrat. Ikan yang terkena penyakit ini biasanya memiliki insang yang merah dan tidak dapat menutup secara rapat. Gejala ini menyebabkan kesulitan bernafas bagi ikan, sering kali terlihat mengambang di permukaan air.
3. Infeksi Jamur Kulit
Ikan hias yang terinfeksi jamur kulit dapat dikenali dari adanya gumpalan kapas yang muncul pada tubuhnya. Sebelum gumpalan kapas muncul, sering terlihat bercak putih pada siripnya. Ikan yang terkena penyakit ini cenderung kehilangan nafsu makannya dan terlihat kurang aktif saat berenang.
BACA JUGA:Tips Memulai Budidaya Ikan Hias Bagi Pemula, Perhatikan 8 Langkah Ini
BACA JUGA:Kunci Sukses Bisnis Budidaya Ikan Hias