BENGKULUEKSPRESS.COM- Nama adalah identitas atau tanda pengenal yang membedakan seseorang dari orang lain, oleh karena itu kita harus menyukai nama kita sendiri.
Pemberian nama perlu memperhatikan maknanya, karena nama akan sering disebut sepanjang hidup seseorang, sehingga pemilihan arti nama haruslah baik.
Nama seseorang juga mengajarkan orang lain untuk menghormati nama tersebut dan memanggilnya sesuai dengan nama aslinya, bukan dengan julukan tertentu.
BACA JUGA:Sudah Rajin Ibadah Namun Rezeki Masih Seret, Ustaz Khalid Basalamah Jelaskan Sebab dan Solusinya
Pemilihan nama yang baik tidak hanya untuk terlihat keren atau kekinian, tetapi juga dapat diilhami dari nama-nama dalam bahasa Arab, Indonesia, atau bahasa kuno yang memiliki makna positif.
Berikut adalah versi yang diparafrasekan dari teks tersebut dengan memperhatikan praktik SEO:
Seseorang yang sudah memiliki nama hendaknya juga mengetahui arti dari namanya sendiri. Selain itu, ketika dipanggil oleh orang lain, ia perlu menjawab dengan santun.
Dalam suatu ceramah yang videonya diunggah oleh kanal Youtube Khalid Basalamah Official, Ustaz Khalid Basalamah pernah menjelaskan tentang jawaban yang seharusnya kita sampaikan saat nama kita atau nama seseorang dipanggil.
Umumnya, saat kita memanggil nama seseorang, mereka otomatis menjawab dengan kata "iya" atau "dalem" dalam bahasa Jawa.
BACA JUGA:Agar Sedekah Menjadikan Hidup Kita Bahagia, Ustaz Khalid Basalamah Jelaskan Petunjuk Sesuai Syariat
Jawaban tersebut sudah baik, tetapi ada yang lebih baik seperti yang disampaikan oleh Ustaz Khalid Basalamah.
"Makanya untuk dipanggil "Tsa'labah" dia mengatakan Labbaik Ya Rasulullah. Nah ini biasa sebenarnya dipakai oleh sebagian keturunan Arab kita di Indonesia menggunakan ini," terang Ustaz Khalid Basalamah.
Tsa'labah adalah sahabat Rasulullah yang menjawab panggilan Rasulullah dengan kata "Labbaik", sebuah jawaban yang sopan dan sangat santun.