BENGKULUEKSPRESS.COM - Sejumlah komoditas pangan di Provinsi Bengkulu mengalami kenaikan. Kenaikan harga pangan ini masih berkaitan dengan inflasi yang terjadi di Provinsi Bengkulu saat ini.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu, Darjana mengatakan, hingga Februari 2024, inflasi Provinsi Bengkulu tercatat 3,68% (yoy) atau 0,96% (ytd).
Kondisi ini seiring dengan kenaikan tekanan inflasi pada Februari 2024. Kenaikan pada periode ini didorong utamanya oleh komoditas beras, aneka cabai, dan daging ayam ras. Secara spasial, tekanan cukup besar terjadi di Kabupaten Mukomuko.
Selanjutnya pada Maret 2024, diprakirakan terjadi inflasi seiring kenaikan permintaan periode Hari Besar Keagamaan (HBKN) di tengah masih terbatasnya pasokan. Dengan capaian tersebut, inflasi pada triwulan I 2024, diprakirakan meningkat dibandingkan triwulan IV 2023.
BACA JUGA:BPBD Serta Tim Gabungan Mulai Buka Posko Penjagaan H-7 Lebaran
"Komoditas pangan yang mengalami kenaikan harga yaitu beras, daging ayam dan telur ayam, aneka bawang dan cabai rawit. Di sisi lain, tekanan harga cabai merah, minyak goreng, dan gula pasir terpantau melandai," ujarnya Darjana, Selasa (26/3/2024)
Masih kata Darjana, kondisi ini didorong meningkatnya permintaan periode Ramadhan di tengah kondisi pasokan yang terbatas akibat musim panen yang masih belum merata di berbagai daerah sentra.
Sedangkan perlambatan tersebut dipengaruhi oleh menurunnya dampak lanjutan penyusuaian harga BBM, penguatan upaya pengendalian inflasi di daerah melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP), dan penerapan harga acuan penjualan baru oleh BAPANAS.
Menanggapi perkembangan harga terkini dan arahan Gubernur Bengkulu pada HLM TPID Provinsi Bengkulu pada 6 Maret 2024 lalu.
BACA JUGA:Reses Nuzuludin, Kebutuhan Infrastruktur Masyarakat Masih Belum Terpenuhi
Pihaknya telah melakukan upaya untuk memperluas Gerakan Pangan Murah hingga level kelurahan secara rutin. Selain itu, di tingkat kota Bengkulu juga telah beroperasi secara rutin Toko Pangan Ado Galo yang dioperasikan oleh Koperasi Bulog.
"Penyaluran beras ditingkat kelurahan sudah dilakukan sejak tanggal 20-22 Maret 2024 dengan penyaluran mencapai 6,2 ton. Beras SPHP yang disalurkan menggunakan sistem pesanan dimana masyarakat memesan terlebih dahulu jumlah beras yang ingin dibeli kepada Lurah setempat, jumlah beras yang ditargetkan dapat disalurkan melalui 23 titik kantor kelurahan di Kota Bengkulu adalah sebanyak 11.974 karung beras," sambungnya
Untuk beras SPHP yang disalurkan kepada masyarakat memiliki harga lebih murah daripada harga pasar yaitu seharga Rp57.500/karung 5 kg.
Kedepan Toko Pangan Ado Galo akan bekerja sama dengan petani dan peternak
untuk menyediakan komoditas pangan seperti cabai merah, bawang merah, dan telur ayam dengan harga yang stabil.