6 Alasan Pengeluaran Membengkak Selama Ramadhan, Beli Baju Baru Salah Satunya

Kamis 28-03-2024,13:30 WIB
Reporter : Fitri Nugroho
Editor : Rajman Azhar

BENGKULUEKSPRESS.COM - Tak dapat dipungkiri lagi jika selama bulan ramadhan biaya pengeluaran semakin membengkak, terlebih saat menjelang hari raya Idul Fitri. 

Meski masih cukup jauh, mayoritas masyarakat di Indonesia sudah bersiap-siap mulai dari memesan tiket kereta atau tiket pesawat untuk pulang kampung, berbelanja camilan lebaran, membeli pakaian baru, dan sebagainya. 

Hal tersebut merupakan sebagian alasan pengeluaran membengkak menjelang bulan puasa. Namun adapula alasan umum yang menyebabkan pengeluaran membengkak selama bulan ramadhan. 

Berikut ini adalah alasan umum mengapa pengeluaran membengkak selama bulan ramadhan.

BACA JUGA:Ini Dia Manfaat Masker Jeruk Nipis dan Cara Membuatnya

1. Berbelanja kebutuhan Lebaran

Alasan pertama mengapa pengeluaran membengkak menjelang bulan puasa adalah belum melalui masa puasa selama 30 hari, kebanyakan orang cenderung sudah berbelanja kebutuhan lebaran terlebih dahulu karena takut uang Tunjangan Hari Raya (THR) yang diberikan perusahaan habis selama menjalani puasa.

Memang benar berbelanja kebutuhan lebaran dari jauh-jauh hari dapat menghindari fluktuasi harga sehingga mempermurah pengeluaran, akan tetapi hal tersebut tidak membuat kamu menghemat uang.

Lagi pula, ada produk yang tidak mengalami kenaikan harga seperti produk fashion muslim dan produk fashion lainnya.

BACA JUGA:Bolehkah Pekerja Berat Membatalkan Puasa? Begini Penjelasannya

2. Harga Bahan Pangan dan Kebutuhan Pokok Naik

Ada beberapa barang kebutuhan pokok yang tidak bisa bertahan lama seperti sayur mayur, telur, dan sebagainya mengalami kenaikan harga menjelang bulan Puasa.

Fluktuasi harga bisa mencapai angka sangat tinggi karena permintaan tinggi tanpa diimbangi ketersediaan barang.

3. Semuanya Serba Baru

Menyambut awal baru cenderung dirayakan dengan penuh keceriaan dan kebahagiaan. Awal yang baru acap kali diartikan sebagai semua hal baru seperti furnitur, pakaian, kendaraan, gadget, dan sebagainya.

Kategori :