Agar Bisa Meraih Malam Lailatul Qadar, Ustaz Adi Hidayat Sarankan Ini

Minggu 24-03-2024,05:00 WIB
Reporter : Ari Apriko
Editor : Ari Apriko

Hal ini merupakan motivasi bagi umat Muslim agar tetap mempertahankan semangat dalam beribadah sepanjang bulan Ramadhan.

Ustaz Adi Hidayat menyadarkan bahwa seringkali terjadi penurunan semangat di tengah hingga akhir bulan Ramadhan setelah awal bulan yang penuh semangat.

Namun, pada periode akhir tersebut, ketika beberapa orang mungkin tergoda oleh dunia, Allah menurunkan pahala akhirat yang besar yaitu Lailatul Qadar.

Oleh karena itu, Nabi Muhammad SAW mengajak umat Muslim untuk memburu malam tersebut dengan semangat dan kegigihan yang sama seperti saat awal bulan Ramadhan.

Hal tersebut seperti disampaikan dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim yang artinya:

"Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memasuki sepuluh hari terakhir (bulan Ramadhan), beliau mengencangkan ikat pinggangnya (untuk menjauhi para istri beliau dari berjimak), menghidupkan malam-malam tersebut dan membangunkan keluarganya,".

BACA JUGA:Pahalanya Berkali-kali Lipat, Ustaz Adi Hidayat Sarankan Sedekah di Bulan Ramadhan

BACA JUGA:Bolehkah Kumur-kumur saat Puasa Ramadhan? Ini Kata Ustaz Adi Hidayat

Selanjutnya Ustaz Adi Hidayat menjelaskan hadits selanjutnya mengenai cara untuk meraih malam Lailatu Qadar. Dimana Rasulullah SAW bersabda yang artinya:

"Aku pernah ditunjukkan oleh Allah dalam satu mimpi tentang Lailatul Qadar hanya waktunya oleh Allah dibuat menghilang dariku, dilupakan, namun tanda-tandanya disebutkan, pada saat itu kelihatan hening, tenang, angin tidak terlampau kencang, hujan tidak deras, suasananya enak dan teduh,".

Kemudian untuk waktu yang dihilangkan atau disembunyikan, para ulama berpendapat itu dilakukan agar umat Islam semangat untuk mencari malam Lailatu Qadar.

Oleh karena itu, bila kita ingin mendapatkan malam Lailatu Qadar maka yang harus kita lakukan adalah bangun setiap malam ramadhan walapun hanyak sebentar yaitu sekitar 5 sampai 15 menit.

Sifat malam itu terbuka, contohnya setelah sholat tarawih kita istirahat sejenak, kemudian tidur dan bangun untuk sahur sekitar pupuk 03.30, kita bisa bangun lebih awal untuk melaksanakan sholat dua rakaat.

"Walaupun hanya dua rakaat, investasi lima menit, lalu baca Quran satu ayat, kalau tiap hari dikerjakan setiap malam hingga akhir Ramadhan maka berpeluang besar mendapatkan Lailatul Qadar," kata Ustaz Adi Hidayat.

Adapun sholat dua rakaat yang dimaksud adalah Sholat Tahajud, kemudian bisa juga ditambah dengan sholat-sholat sunnah lainnya seperti sholat hajat, sholah sunnah wudhu atau sholat sunnah lainnya.

Hal tersebut sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang artinya:

Kategori :