Lokasi Mesum Jadi Agrowisata

Rabu 03-04-2013,14:07 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

SINDANG KELINGI, BE - Seluas 28 hektar lahan milik pemerintah Kabupaten Rejang Lebong (RL), di kawasan gedung pendidikan dan latihan (Diklat) Desa Mojorejo Kecamatan Sindang Kelingi, akan dikembangkan menjadi lokasi Agrowisata (pertanian berbasis pariwisata).  Selama ini, lahan tersebut belum dimanfaatkan, bahkan cenderung dijadikan lokasi perbuatan asusila.

  Hal tersebut diungkap pengelola kawasan wisata Danau Mas Harun Bastari (DMHB), Budi Prayitno kepada Bengkulu Ekspress, kemarin (2/4). \"InsyaAllah program ini akan mulai kita lakukan Oktober 2013 mendatang, selain sebagai lokasi percontohan tanaman organik, serta sarana pelatihan dan wisata, juga pengolahan limbah pertanian,\" ungkapnya.

Sebagai langkah untuk mewujudkan hal tersebut, Budi mengaku sudah mendapatkan dukungan dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, BPTPH, BPTP serta pihak swasta produsen benih pestisida, untuk pembantu pembibitan serta permodalan lain.

\"Kegiatan ini akan melibatkan 4 kelompok tani, masing-masing kelompok tani Sadar Wisata 1, Sadar Wisata 2, Sadar Wisata 3 dan Sadar Wisata 4, yang merupakan masyarakat petani di Kecamatan Selupu Rejang dan Sindang Kelingi, yang selama ini belum memiliki lahan pertanian,\" kata Budi.

Melalui kelompok tani yang ada, sambung Budi, masing-masing memiliki peran dalam mengembangkan komoditi pertanian organik.   Mulai dari demplot cabe, kol kembang, wortel, serta tanaman holtikultura lainnya yang memiliki nilai ekonomis. \"Kita libatkan pihak swasta untuk permodalan, nanti akan bagi hasil. Kita berharap nantinya lahan pemerintah ini bisa ikut menyumbangkan pendapatan bagi daerah,\" harap Budi. (999)

Tags :
Kategori :

Terkait