Ini Dia Pengertian Suku Bunga Acuan Sekaligus Fungsinya

Selasa 27-02-2024,22:05 WIB
Reporter : Jamal Maarif
Editor : Jamal Maarif

BENGKULUEKSPRESS.COM - Suku bunga acuan merupakan besaran bunga yang sudah ditetapkan setiap bulan oleh pihak bank sentral sebagai acuan beragam produk pinjaman serta investasi dalam lembaga keuangan ataupun bank. Adapun tujuannya tak lain hanya untuk menjaga stabilitas nilai dari mata uang Rupiah. Selain itu juga mengurangi jumlah uang yang beredar di tengah masyarakat.

Dalam hal pelaksanaannya memang tersedia beragam faktor penting yang perlu diperhatikan. Adapun beberapa faktornya seperti jumlah permintaan dari produk barang, tingkat inflasinya, kondisi ekonomi suatu negara bahkan jumlah mata uang yang telah beredar. Jadi sudah seharusnya anda pahami beragam faktor tersebut.

BACA JUGA:Cuan Banget! 10 Kartu Kredit Paling Banyak Promonya

Awalnya kebijakan tersebut di Indonesia lebih dikenal sebagai BI Rate. Kemudian sekitar tanggal 19 Agustur 2016 suku bunga acuan Indonesia kemudian diganti jadi BI-7 Day (Reserve) Repo Rate. Berkat hadirnya penggantian nama ini, BI pun berharap kebijakan tersebut mampu tingkatkan efektivitas kebijakan. Suku bunga acuan menjadi alat kebijakan moneter andalan dari Bank Indonesia.

Ketahui Fungsi Dari Suku Bunga Acuan
Pastinya masih banyak yang belum paham tentang fungsi suku bunga acuan ini. Jangan merasa khawatir karena kita akan membahasnya lebih meluas di sini yakni:

1. Mampu mengatur jumlah uang yang beredar
Adanya penetapan dari kebijakan tersebut ternyata mampu mengatur jumlah uang yang nantinya beredar. Jadi ketika suku bunganya naik, masyarakat pun lebih terdorong menyimpan uang mereka dan menabung. Jadi uang yang beredar pun semakin berkurang. Sebaiknya jika terjadi penurunan maka bisa mendorong banyaknya uang yang beredar di masyarakat. Hal ini dikarenakan masyarakat memang lebih tertarik meminjam di bank.

BACA JUGA:Begini Cara Mengaktifkan Kartu Kredit Danamon Via SMS dan Online

2. Mampu kendalikan inflasi
Inflasi yang mengalami kenaikan bukan hal yang bagus untuk negara. Sebab nantinya bisa timbulkan beragam dampak buruk. Seperti halnya produsen lakukan efisiensi, adanya kenaikan angka pengangguran bahkan ekspor pun semakin menurun. Inilah mengapa perlu adanya pengendalian agar permasalahan tersebut tidak terjadi terlalu lama.

Dari sini fungsi suku bunga acuan ternyata mampu kendalikan laju inflasi dengan menaikannya. Selanjutnya akan diikuti pula dengan kenaikan bunga tabungan sekaligus deposito.

Kenaikan tersebut ternyata mampu mendorong masyarakat untuk menjatuhkan pilihan menyimpan uangnya hanya di bank dibandingkan membelanjakan uang tersebut dengan harapan mampu peroleh bunga tinggi. Dampaknya permintaan barang maupun jasa cenderung turun. Sebab masyarakat lebih suka menyimpan dana mereka di bank. Penurunan tersebut mampu membantu negara mengendalikan laju inflasi.

BACA JUGA:Pinjam Uang di Bank BCA Tanpa Jaminan, Apa Bisa?

3. Pencegahan Fraud pada sistem perbankan
Setiap bank pastinya mampu berikan penawaran berbeda mengenai bunga pinjaman terhadap debiturnya. Hanya saja mereka tidak mampu melakukan sesuka hatinya sebab tersedia suku bunga acuan yang perlu diikuti. Menjadi bank sentral, kini BI sudah berhak menaikkan sekaligus menurunkan suku bunganya sebagai acuan terhadap bunga bank konvensional.

Inilah mengapa pihak bank bahkan lembaga keuangan tidak mampu menarik bunga dalam jumlah yang tidak wajar. Apabila besaran yang ditetapkan oleh bank konvensional jauh berbeda dari acuan tentunya pihak berwenang mampu mendeteksi hadirnya fraud. Jika besaran yang bank konvensional tetapkan itu berbeda jauh dengan acuan, maka pihak berwenang dapat mendeteksi adanya fraud.

4. Mampu kelola daya beli masyarakat
Ketika bunga acuan mengalami kenaikan maka ada pula kenaikan yang terjadi pada suku bunga tabungan bahkan deposito. Dalam situasi seperti ini biasanya masyarakat lebih cenderung menentukan pilihan untuk menabung dibandingkan ajukan pinjaman kredit.

BACA JUGA:Mau Ganti Kendaraan Baru? Ajukan Saja KKB BCA dan Ini Besaran Simulasi Kredit

Masyarakat tentu saja semakin terdorong menyimpan uang mereka. Jadi uang yang nantinya beredar di tengah masyarakat semakin berkurang. Bersamaan dengan hal tersebut maka harga jasa maupun barang semakin menurun. Jadi daya beli masyarakat pun bisa meningkat.

5. Memberikan dukungan pada pertumbuhan ekonomi
Bank Sentral mampu membuat sebuah kebijakan agar mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di masyarakat. Bank Sentral pun berusaha menurunkan besaran bunga agar mampu menambah jumlah uang yang beredar. Dari sini masyarakat pun terasa semakin mudah meminjam agar mampu penuhi kebutuhannya.

Sebagai contoh hadirnya kemudahan dalam melakukan pinjaman untuk pelaku usaha kecil sampai menengah dengan adanya penurunan bunga kredit. Jadi para pelaku usaha mampu bertahan. Dalam hal tersebut Bank Sentral berikan dukungan pada pertumbuhan ekonomi nasional. Jadi nantinya mampu membuka kesempatan bagi pelaku usaha supaya mampu peroleh kemudahan pinjaman.

BACA JUGA:Gak Pakai Lama, Cara Mencairkan Limit Home Credit Offline Terbaru

Itulah tadi sekilas penjelasan tentang suku bunga acuan baik itu pengertian maupun fungsinya. Dari sini anda pun semakin paham tentang suku bunga tersebut. Semoga informasi di atas mampu memperluas pengetahuan anda. (**)

Kategori :