Asal Usul Rujak Cingur, Bentuk Persilangan Rujak Buah dan 'Djanganan'

Selasa 06-02-2024,14:57 WIB
Reporter : Fitri Nugroho
Editor : Rajman Azhar

Semua saus/bumbu dicampur dengan cara diulek, kemudian diberi topping cingur. Jika tanpa cingur maka rujak ini disebut rujak ulek.

BACA JUGA:Mengenal Sajian Kelicuk Khas Suku Rejang di Bengkulu

Dalam penyajiannya, Rujak Cingur dibedakan menjadi dua macam, yaitu penyajian 'biasa' dan 'matengan'. 

Penyajian 'biasa' atau umumnya, berupa semua bahan yang telah disebutkan di atas, sedangkan 'matengan' (matang, Jawa) hanya terdiri dari bahan-bahan matang saja; lontong, tahu goreng, tempe goreng, bendoyo (kerahi yang digodok) dan sayur (kangkung, kacang panjang, tauge) yang telah direbus atau dikukus. 

Tanpa ada bahan 'mentah'nya yaitu buah-buahan, karena pada dasarnya ada orang yang tidak menyukai buah-buahan. Keduanya memakai saus atau bumbu yang sama.

Nah, bagaimana menurutmu, Rujak Cingur merupakan makanan tradisional yang wajib kamu cob saat berkunjung ke Surabaya. Apalagi buat kamu yang belum coba, sekali coba dijamin kamu pasti bakal ketagihan. 

Kategori :