BENGKULUEKSPRESS.COM - Air Terjun Coban Rondo merupakan air terjun yang terletak di Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Air terjun ini mudah dijangkau oleh kendaraan umum.
Selain menawarkan keindahan air terjun yang memukau, belum banyak yang tahu jika Coban Rondo menyimpan legenda yang masih dipercaya hingga kini oleh masyarakat setempat.
Coban Rondo berasal dari kata "coban" artinya air terjun dan "rondo" artinya janda. Tempat wisata yang berada di kawasan Perhutani itu merupakan menjadi wisata yang digemari masyarakat.
Banyak wisatawan datang ke tempat ini, baik masyarakat setempat, dari luar kota, maupun wisatawan mancanegara.
Daya Tarik Coban Rondo Coban Rondo memiliki ketinggian sekitar 84 meter. Sedangkan, lokasi air terjun berada pada ketinggian 1.134 meter di atas permukaan laut. Udara di sekitar sejuk dan tempat yang sesuai untuk liburan.
Pada musim penghujan, debit air terjun dapat mencapai 150 liter per detik, sedangkan pada musim kemarau debit air terjun sekitar 90 liter meter per detik.
Mengeksplore Labirin dan Menelusuri Legenda Air Terjun Coban Jawa Timur -Pinterest-
Dengan air terjun yang cukup tinggi, pengunjung yang mendekati air terjun akan terkena titik-titik air yang diterbangkan angin. Semakin dekat air terjun, maka pakaian akan semakin basah.
Legenda yang terkenal di Air Terjun Coban Rondo adalah ada sepasang pengantin baru yang Bernama Dewi Anjarwati dari Gunung Kawi, dan suaminya Raden Baron Kusuma dari Gunung Anjasmara.
BACA JUGA:Dibangun Jaman Walisongo! Masjid Agung Demak Punya Pintu yang Dianggap Bisa Menangkal Petir
Setelah usia pernikahannya 36 hari, Dewi Anjarwari mengajak suaminya berkunjung ke Gunung Anjasmara. Sempat dilarang oleh ibu mertua, namun keduanya tetap melakukan perjalanan.
Hingga saat ditengah jalan mereka berdua bertemu dengan Joko Lelono. Tidak memiliki latar belakang yang jelas, tiba tiba Joko Lelono tertarik oleh kecantikan Dewi Anjarwati dan berusaha merebutnya dari tangan Raden Baron Kusuma.
Raden Baron Kusuma menyuruh istrinya untuk kabur dan mencari tempat persembunyian didekat air terjun. Kemudian, Raden Baron Kusuma dan Joko Lelono berkelahi selama tiga hari hingga akhirnya Raden Baron Kusuma ditemukan sudah meninggal.
Dewi Anjarwati akhirnya menjadi janda, dan sejak itulah air terjun tersebut diberi nama Air Terjun Coban Rondo yang artinya janda. Lokasi wisata Air Terjun Coban Rondo selalu ramai dikunjungi wisatawan.