26 Drainase Diperbaiki

BENGKULU, BE - Besarnya potensi banjir yang terjadi di Kota Bengkulu membuat Pemda Kota memutuskan untuk mengalokasikan anggaran khusus dalam melaksanakan perbaikan drainase atau yang lazim dikenal dengan istilah gorong-gorong.  Drainase atau gorong-gorong ini dinilai sangat berperan penting untuk mengatur suplai air demi pencegahan banjir. Jumlah yang dialokasikan untuk program ini sebesar Rp 4,23 miliar.

Anggaran sebesar itu dibagi dalam bentuk 2 paket, yakni peningkatan dan pemeliharaan paket I sebesar Rp 1,53 miliar serta untuk peningkatan dan pemeliharaan paket II sebesar Rp Rp 2,6 miliar. Jumlah itu masih ditambah dengan biaya pengawasan sebesar Rp 100 juta. \"Tapi semua paket ini masih dalam tender,\" cetus Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Ir Darmawansyah ST, kemarin.

Diterangkan Darmawansyah, peningkatan dan pemeliharaan gorong-gorong akan dilaksanakan di 26 lokasi. Diantaranya adalah gorong-gorong Hibrida, Muhajirin, Lempuing, Padang Serai, Kebun Beler, Tengah Padang, Rawa Makmur, Surabaya, Semarang, Pinang Mas dan lain-lain. \"Semua ini berdasarkan kajian ditempat-tempat yang memang selama ini dikenal sebagai kawasan yang rawan akan banjir,\" sambungnya.

Sementara itu, Walikota Bengkulu H Helmi Hasan SE memaparkan, peningkatan dan pemeliharaan drainase hanya lah salah satu upaya dalam mengatasi banjir. Sebab menurut walikota, banjir sebenarnya juga bisa disebabkan karena kurangnya kesadaran akan kebersihan lingkungan dan tata kelola bangunan gedung yang kurang memperhatikan dampak ekologis. \"Gerakan Bengkuluku Bersih adalah salah satu upaya untuk mengatasi banjir musiman yang datangnya bisa kapan saja.

Makanya kami tak akan jemu untuk mengajak agar warga kota senantiasa memerhatikan kebersihan dan keindahan lingkungan. Selain itu, kita juga akan mengevaluasi kebijakan tata kota yang mungkin kurang pas. Sehingga tanah yang selama ini misalnya menjadi resapan, ditimbun untuk membangun gedung. Ini akan kita evalusi,\" katanya. (009)