KEPAHIANG, BE - Kondisi mobil ambulan di RSUD Kepahiang sangat memprihatinkan. Pasalnya, bagian atap mobil ambulan di rumah sakit dengan type C tersebut diketahui beberapa diantaranya bocor, sehingga mengakibatkan terganggunya pelayanan antar jemput pasien ke RSUD Kepahiang.
Direktur RSUD Kepahiang, dr Hendrapala Wahid saat dikonfimasi tidak menapik kondisi mobil ambulan yang pada bagian atapnya bocor ini. Menurutnya, mengenai perbaikan dan pengadanaan mobil ambulance ini pihaknya sudah meminta anggaran kepada pihak DPRD tetapi tidak disetujui.
\"Memang ada yang atapnya bocor. Ambulan itu hibah dari Kabupaten Rejang Lebong tahun 2003 lalu,\" ujar Hendrapala. Dikatakannya, pihaknya sendiri saat ini memiliki sebanyak 4 unit ambulan.
Yang mana dari 4 unit tersebut yang layak dipergunakan untuk keperluan antar jemput pasien hanya sebanyak 1 unit ambulance saja. \"Kita memiliki 4 unit ambulan, tapi yang kondisinya baik hanya 1 unit saja sedangkan yang lainnya sudah sangat tua,\" jelasnya.
Menurutnya, dengan kondisi ini pihaknya sangat mengaharapkan pihak DPRD Kepahiang bisa menganggarkan kendaraan ambulance ini. Ini karena peran dari ambulance sendiri sangat vital khususnya untuk pelayanan antar jemput pasien.
\"Harapan kita pihak dewan bisa mengakomodir pengadanaan ambulance baru sehingga pelayanan kepada masyarakat bisa maksimal dilakukan,\" tandasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD Kepahiang H Bambang Purnomo ST menyamapaikan pihaknya akan berupaya untuk mengakomodir kebutuhan mobil ambulance di RSUD Kepahiang ini. Dirinya sendiri membenarkan jika kondisi ambulance yang ada saat ini memang sudah sangat tidak layak sekali untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. (505)