Menggunakan uang secara bijak dalam perencanaan keuangan melibatkan pengeluaran sesuai kebutuhan yang dibutuhkan dan menghindari pemborosan saat berbelanja.
"Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebih-lebihan, dan tidak pula kikir, dan adalah pembelanjaan itu di tengah-tengah antara yang demikian," (QS Al-Furqon: 67).
4. Rajin Sedekah
Salah satu cara untuk membersihkan harta dalam ajaran Islam adalah dengan bersedekah, karena sebagian dari rezeki yang diterima memiliki hak orang lain sebesar 2,5 persen.
Karenanya, disarankan untuk menyisihkan sebagian dari pendapatan yang diterima untuk membantu individu atau kelompok yang membutuhkan.
BACA JUGA:3 Amalan Agar Rezeki Lancar, Gus Iqdam: Baca Doa Ini Rezeki Akan Datang Terus
BACA JUGA:Rezeki Lancar dan Jadi Kekasih Allah SWT, Gus Baha: Baca Ini 3 Kali Setelah Sholat Tahajud
Allah menjanjikan peningkatan rezeki bagi yang bersedekah, dan dengan bersedekah, seseorang mengekspresikan rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan.
Rasulullah SAW bersabda yang artinya:
"Bersedekahlah kalian, karena sesungguhnya sedekah dapat menambah harta yang banyak. Maka bersedekahlah kalian, niscaya Allah menyayangi kalian,".
5. Jauhi Hutang
Dalam keadaan darurat, hutang kadang-kadang dianggap sebagai solusi finansial yang mendesak.
Namun, dalam ajaran Islam, mengambil hutang tidak dianjurkan kecuali dalam keadaan yang benar-benar membutuhkan. Sebaiknya, jika memungkinkan, hindari berhutang.
Hal ini karena setelah berhutang, seseorang wajib untuk melunasi hutangnya sesuai kesepakatan.
Dalam Islam, utang memiliki implikasi yang tidak hanya terbatas pada dunia materi, tetapi juga berdampak pada kehidupan akhirat seseorang.
"Barangsiapa hutang uang kepada orang lain dan berniat akan mengembalikannya, maka Allah akan luluskan niatnya itu; tetapi barangsiapa mengambilnya dengan Niat akan membinasakan (tidak membayar), maka Allah akan merusakkan dia," (HR Bukhari).