BENGKULUEKSPRESS.COM - Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Bengkulu menyiagakan 65 personel guna mengantisipasi terjadinya kebakaran selama libur Natal dan tahun baru.
Terlebih saat malam pergantian tahun, hal itu dilakukan sebab pada malam tahun baru, banyak masyarakat yang menggunakan petasan dan kembang api.
"Terdapat 10 pos rescue dan kami melakukan patroli keliling dengan 65 personel yang disiagakan. Kami juga terus melakukan monitoring terkait pemantauan guna mengantisipasi terjadinya kebakaran," kata Kepala Damkar Kota Bengkulu Yuliansyah.
Meskipun demikian, pihaknya terus mengimbau agar masyarakat tidak bermain atau menghidupkan petasan di kawasan padat penduduk ataupun di lapangan yang terdapat lahan yang bisa memicu terjadinya kebakaran.
BACA JUGA:Kadis Sosial Kota Bengkulu Sewa Badut Jalanan yang Pernah Diamankan di Perayaan Natal
Sebab, jika masyarakat menghidupkan petasan di kawasan padat penduduk dapat memicu terjadinya kebakaran dan ditakutkan api cepat menyebar.
Sementara itu, sebelumnya Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Bengkulu Gitagama Raniputera juga menyarankan masyarakat untuk menghindari pengunaan kembang api.
Hal itu dilakukan mengingat saat ini cuaca di Kota Bengkulu masih panas.
"Namun, jika masih ada yang ingin menyalakan petasan kami mengimbau untuk berhati-hati. Karena kita tidak ingin terjadi kecelakaan atau dampak negatif yang ditimbulkan oleh petasan tersebut. Untuk itu, kita lebih menyarankan para masyarakat merayakan tahun baru dengan kegiatan-kegiatan positif," ujarnya.
BACA JUGA:Lanjutkan Program Suling dan Jumat Curhat, Ini Rencana Kapolresta Bengkulu AKBP Deddy Nata SIK
Lanjut Gita, Pemkot Bengkulu juga meminta agar aparat penegak hukum (APH) untuk melakukan pengawasan agar situasi dan kondisi perayaan tahun baru terkendali. (*)