Jantan murai batu memiliki tubuh yang lebih besar dibandingkan dengan betina. Suara pejantan juga lebih keras dan bervariasi daripada suara betina.
Murai batu Medan merupakan jenis murai batu yang sangat digemari, terutama di sekitar Bahorok, Bukit Lawang, dan kaki Gunung Leuser di Sumatra Utara.
Murai batu Medan terkenal dengan variasi kicauannya yang relatif banyak dan memiliki suara yang paling merdu dan matap dibandingkan dengan jenis lainnya.
Secara fisik, murai batu Medan memiliki keunikan tersendiri, dengan tubuh yang gagah dan ekor yang panjang melebihi panjang tubuhnya sendiri.
Karena masuk dalam kelas bergengsi, murai batu jenis ini memiliki harga yang fantastis. Bahkan, untuk murai batu yang secara rutin memenangkan kompetisi, harganya dapat mencapai Rp 800 juta.
Murai batu Medan asli memiliki ciri khas pada ekornya yang memiliki polar berwarna putih dengan strip hitam, dan biasanya terdiri dari empat pasang.
Panjang ekornya berkisar antara 27 hingga 35 cm. Beberapa jenis murai batu Medan memiliki ekor yang melengkung hingga dapat terangkat hingga menyentuh kepala, sementara jenis lain memiliki ekor yang lurus namun tidak terlalu panjang.
BACA JUGA:10 Jenis Murai Batu Tercantik, Simak Selengkapnya
BACA JUGA: Ini Dia Jenis Burung Murai Batu Paling Banyak Diminati Pecinta Kicau Mania
Warna bulu murai batu Medan asli cenderung hitam legam dan mengkilap. Di bawah sinar matahari, bulu tersebut dapat terlihat memiliki nuansa biru tua yang semu.
Tubuhnya lebih besar dibandingkan dengan jenis murai batu lainnya. Pada bagian kaki, murai batu Medan muda memiliki warna merah gelap, sementara pada burung dewasa terdapat sisik dan lekukan yang menyerupai belimbing.(**)