Diagnosis dan identifikasi penyakit sifilis secara serologis biasanya dilakukan dengan beberapa tahap dari tes treponemal dan nontreponemal. Berikut penjelasannya:
1. Tes treponemal
Tes treponemal seperti TPHA (Treponema pallidum hemagglutination assay) dan TPPA (Treponema pallidum particle agglutination assay) dilakukan untuk mendeteksi antibodi yang spesifik untuk sifilis. Antibodi treponemal akan tetap terdeteksi seumur hidup bahkan setelah pengobatan berhasil.
2. Tes nontreponemal
Pemeriksaan untuk mengetahui apakah seseorang terinfeksi sifilis tidak cukup hanya dengan menggunakan satu modalitas saja.
Jika tes treponemal digunakan untuk skrining dan hasilnya positif, tes nontreponemal seperti VDRL (Venereal disease research laboratory) dengan titer harus dilakukan untuk mengkonfirmasi diagnosis dan menentukan keputusan dokter untuk langkah penanganan berikutnya. Selain kedua modalitas pemeriksaan di atas, dokter dapat saja melakukan pemeriksaan alat kelamin atau bagian tubuh lain, mengambil tes darah, serta melakukan tes swab.
BACA JUGA:Chery Luncurkan Tiggo 8 Pro Dan Tiggo 7 Pro, Segini Harganya
Pengobatan penyakit sifilis pada wanita dapat menggunakan antibiotik penisilin yang sudah diresepkan oleh profesional kesehatan. Dengan dosis dan pemilihan jenis penisilin yang tepat, perawatan ini akan mencegah perkembangan penyakit namun tidak memperbaiki kerusakan yang sudah terjadi.
Selama pengobatan, penderita diharapkan untuk menjauhkan diri dari kontak seksual dengan pasangan sampai luka sifilis benar-benar sembuh.Penderita disarankan untuk terbuka dengan pasangan terkait penyakit dan pengobatan yang sedang dijalani. Pasangan seksual juga dapat melakukan tes dan menerima pengobatan jika memang diperlukan.
BACA JUGA:Segera Hindari, Kebiasaan Berikut Bisa Menyebabkan Pori-Pori Membesar
Bahaya penyakit sifilis
Penyakit sifilis yang tidak diobati selama bertahun-tahun dapat menyebar, menyebabkan gangguan pada otak atau organ tubuh lainnya, bahkan mengancam jiwa.
Beberapa penderita sifilis mungkin akan mengalami:
Meningitis
Penyakit stroke
Demensia
Kehilangan koordinasi
Kehilangan sensasi indra getar
Mengalami masalah penglihatan hingga kebutaan
Mengalami masalah jantung
Pada wanita hamil yang terinfeksi treponema pallidum dan tidak mendapat pengobatan dapat menyebabkan keguguran, bayi lahir mati, ataupun infeksi serius pada bayi.
BACA JUGA:Warna Kulit Wajah Tidak Merata? Coba Lakukan Cara Berikut
Pencegahan penyakit sifilis
Penyakit sifilis dapat disembuhkan dengan menggunakan obat berupa antibiotik. Namun, pengobatan sifilis tidak dapat memulihkan kerusakan yang telah terjadi. Ditambah lagi, seseorang yang telah sembuh dari penyakit sifilis dapat mengalami infeksi ulang. Oleh karena itu lindungi diri kamu dari infeksi sifilis dengan cara berikut ini:
Menggunakan pengaman saat melakukan hubungan seksual
Menghindari perilaku seks berganti-ganti pasangan
Melakukan pemeriksaan berkala pada individu dan pasangan
Menerapkan gaya hidup dan pola makan yang sehat. Itulah penjelasan lengkap mengenai penyakit sipilis pada wanita yang perlu kamu ketahui dan waspadai.(**)