Ia mengatakan saat ini target sudah mencapai 579 ton. Dengan mesin perontok padi akan mempercepat Pemprov mencapai target surplus beras. \"Potensi padi rontok sangat kecil jika menggunakan alat,\" ujarnya.
Bantuan mesin perontok padi berlisensi SNI dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu ini disalurkan melalui Dinas Pertanian Provinsi Bengkulu. Mesin yang berstatus pinjam pakai tersebut diserahkan langsung oleh Gubernur Junaidi Hamsyah, secara simbolis kepada perwakilan kelompok tani.
\"Diharapkan dengan diberikannya bantuan mesin perontok padi ini, maka produktivitas petani dapat meningkat dari sebelumnya sehingga dapat mengurangi ketergantungan daerah kita terhadap beras impor dari luar atau setidaknya beras dari daerah tetangga,\" ujarnya.
Kebanyakan petani selama ini tidak menyadari dari proses konvensional perontokan padi ternyata menyebabkan banyak hasil yang terbuang dan tidak termanfaatkan. \"Merontokan padi dengan cara konvensional, kemungkinan kehilangan hasilnya bahkan mencapai 13 persen dari hasil yang seharusnya didapat,\" lanjutnya.
Gubernur berpesan kepada kelompok tani yang menerima bantuan mesin perontok padi tersebut bahwa selain digunakan untuk kepentingan kelompok tani yang menerima bantuan juga harus dapat membantu kelompok tani lainnya yang belum menerima bantuan.
\"Silahkan mesinnya dipergunakan sebaik mungkin untuk kepentingan bersama dan jika kemudian ada kelompok tani lain yang ingin ikut menggunakan mesin tersebut juga tolong dibantu asal kemudian dapat dipertanggungjawabkan karena saat ini bantuan mesinnya masih terbatas kepada beberapa kelompok tani saja. Yang tidak boleh itu kalau kemudian hanya digunakan untuk kepentingan pribadi sendiri,\" ujarnya.
Kepala Dinas Pertanian Provinsi Bengkulu Ir. Edi Nevian mengungkapkan bahwa pihaknya akan kembali memberikan bantuan yang sama kepada kelompok tani lainnya yang saat ini belum mendapatkan bantuan mesin perontok padi.
\"Jumlah mesin bantuan yang diberikan saat ini hanya 127 unit dengan rincian masing-masing Kabupaten yang menerima bantuan yakni Kepahiang 14 unit, Seluma 13 unit, Bengkulu Utara 13 unit, Lebong 15 unit, Rejang Lebong 15 unit, Bengkulu Tengah 11 unit, Kaur 14 unit, Mukomuko 23 unit dan Bengkulu Selatan 14 unit, sehingga belum mencakup seluruh kelompok tani yang ada di Bengkulu. Selanjutnya kami akan kembali menganggarkan dana sebesar Rp. 2 Miliar untuk pengadaan kembali mesin perontok padi,\" terangnya. (100)