BIREUEN - Gara-gara tergoda rayuan pria baru dikenal via ponsel, Bunga - nama samaran- jadi korban perkosaan empat begundal.
Dia digilir di rumah kosong yang belum selesai dibangun. Pascaperistiwa bejad tersebut, korban sempat takut pulang ke rumah. Kejadian ini baru dilaporkan ke polisi oleh ibu kandungnya. Tiga tersangka ditangkap, sedangkan 1 orang diburon.
Data yang dihimpun Metro Aceh (Grup JPNN), Selasa (26/3) siang dari Kasat Reskrim Polres Bireuen Iptu Benny Cahyadi, didampingi Kanit PPA Aiptu Husni Eka Jumadi menyatakan, telah menangkap kawanan pelaku cabul.
Mereka adalah Irwan (30) pekerja bengkel dan Arif Gunawan (18), berstatus pelajar SMA yang menetap di Kecamatan Peusangan. Sedangkan Farizal (29) mengaku tinggal di Samalanga, bersama dua rekannya sudah mendekam di bui. Sementara satu orang lagi yakn Armia (26) masuk daftar buruan petugas.
\"Awalnya korban berkenalan Irwan melalui hp. Selanjutnya terjadi copi darat (pertemuan) dan Bunga (16)-nama samaran dijemput ketika hendak pergi mengaji. Siswi yang masih dibawah umur ini lantas dibawa ke areal perbukitan, tak jauh dari kediamannya. Di lokasi tersebut ada rumah kosong yang belum selesai direhab, dan di sanalah perbuatan terkutuk itu terjadi,\" jelas Kasat.
Di TKP ternyata sudah menunggu juga empat rekan tersangka. Mereka secara bergantian menyetubuhi Bunga berulang-ulang. Puas melampiaskan hasrat seksnya, barulah perempuan malang ini diantar pulang.
Namun tak sampai ke rumah, ditinggal di Jalan Banda Aceh-Medan, tepatnya wilayah barat Kota Bireuen.
\"Peristiwa terungkap setelah ibu korban kebingungan. Pasalnya, si anak tak pulang ke rumah meski sudah tiga hari lamanya. Saat mencari-cari akhirnya berhasil menemui Bunga di rumah temannya. Ia mengaku takut pulang karena diperkosa kawanan begundal. Setelah menjumpai korban, ia dibawa visum dan melapor ke kantor polisi,\" papar Iptu Benny.
Penjebakan kemudian dilakukan dengan cara memancing tersangka.
\"Irwan ditelpon Bunga dan membuat janji bertemu di Peusangan. Tak menyangka dirinya dijebak, tersangka datang memenuhi permintaan tersebut. Ia langsung kami ringkus dan segera digelandang bersama rekan-rekannya, yang sudah diketahui identitas masing-masing,\" tandas Kasat lagi. (rah)