- Hiperpigmentasi, yaitu menggelapnya warna kulit akibat pertambahan kadar melanin. Melasma atau bercak hitam adalah salah satu contoh kondisi hiperpigmentasi.
- Vitiligo: menghilangnya pigmen kulit secara keseluruhan akibat matinya sel melanosit, penghasil melanin. Ciri utama vitiligo adalah munculnya bercak-bercak putih pada kulit.
- Okronosis eksogen: kulit menjadi berwarna biru kehitaman. Umumnya disebabkan karena penumpukan homogentisic acid (penyakit alkaptonuria).
3. Steroid
Steroid, kadang disebut juga corticosteroid, adalah bahan yang biasanya digunakan untuk mengurangi peradangan, contohnya pada kulit yang memerah dan gatal-gatal.
Jika dikonsumsi dalam kadar tinggi atau secara berkelanjutan, steroid yang tergolong kuat ini dapat menyebabkan katarak dan pelemahan tulang.
BACA JUGA:Salep Penghilang Bekas Jerawat Yang Ampuh, Biasanya Mengandung Ini
Khususnya untuk kulit, efek samping dari pemakaian steroid adalah penipisan pada lapisan kulit. Jika kulit menjadi terlalu tipis, orang tersebut akan lebih mudah tergores atau terluka. Steroid yang dioleskan pada kulit dapat terserap oleh tubuh lalu masuk ke dalam pembuluh darah. Efek samping lainnya adalah :
- Telangiektasis: pembuluh darah kapiler nampak pada permukaan kulit akibat tipisnya lapisan kulit.
- Jerawat
- Memperlambat penyembuhan luka
4. Rhododenol
Rhododenol adalah bahan kimia alami dari kulit pohon birch putih yang mengurangi produksi melanin.
Bahan ini sebenarnya sempat disahkan badan kesehatan Jepang dan bahkan digunakan dalam beberapa produk perusahaan kosmetik terkemuka di Jepang.
Namun bahan ini juga telah dicabut oleh pemerintah Jepang karena telah terbukti berdampak buruk pada kesehatan.
Meski demikian, produk-produk yang mengandung rhododenol dan sempat dijual di Indonesia ini akhirnya ditarik dari pasaran sejak bulan Juli 2013 lalu. Penarikan ini dilatarbelakangi laporan sejumlah konsumen yang mengeluh mengalami depigmentasi atau bercak-bercak putih pada kulit.