"Jika salah seorang dari kalian melaksanakan sholat malam maka hendaklah ia membuka sholatnya dengan dua rokaat yang ringan," (HR. Imam Muslim).
Adab keempat dalam sholat tahajud adalah disunahkan untuk melaksanakannya di dalam rumah.
"Sholatlah di rumah-rumah kalian, kecuali sholat fardhu," (HR Bukhari, Muslim)
Adab kelima adalah meneguhkan kebiasaan untuk melaksanakan sholat tahajud setiap malam, sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah SAW dalam sabdanya.
"Kerjakanlah amalan yang mampu kalian kerjakan karena Allah SWT tidak akan pernah bosan sehingga kalian bosan dan amalan yang paling dicintai Allah SWT adalah yang rutin dijaga oleh pelakunya sekalipun amalannya sedikit," (HR Bukhari Muslim).
Adab keenam adalah jika merasa mengantuk, disarankan untuk tidur terlebih dahulu sebelum melaksanakan sholat tahajud, sesuai dengan anjuran yang disampaikan oleh Nabi SAW.
BACA JUGA:Rumah Angker atau Banyak Setannya, Ustadz Khalid Basalamah Ungkap Penyebabnya
BACA JUGA:Jika Tak Ingin Ditaksir Jin, Ustadz Khalid Basalamah Larang Perempuan Lakukan ini di Kamar Mandi
"Apabila seorang dari kalian mengantuk ketika sholat hendaknya dia tidur terlebih dahulu hingga segar kembali, karena mngkin saja salah seorang dari kalian sholat sambal mengantuk lalu hendak memohon ampun tapi dia malah mencaci maki dirinya sendiri," (HR Bukhari).
Adab ketujuh adalah disarankan untuk membangunkan anggota keluarga agar bersama-sama melaksanakan sholat tahajud, seperti yang diajarkan oleh Nabi SAW dalam sabdanya.
"Jika seorang suami bangun malam lalu membangunkan istrinya lalu keduanya sholat dua rokaat, maka dituliskan mereka berdua termasuk laki-laki dan wanita yang banyak berzikir," (HR Ibnu Maja).
Adab kedelapan adalah membaca minimal satu juz dari Al-Quran saat sholat tahajud, namun boleh lebih atau kurang sesuai dengan kemampuan individu, sambil merenungkan setiap ayat yang dibaca.
Adab kesembilan adalah melaksanakan sholat witir setelah menyelesaikan sholat tahajud, sesuai dengan anjuran Rasulullah SAW dalam sabdanya.
"Jadikanlah witir sebagai sholat malam kalian yang terakhir," (HR Abdullah bin Umar).
Adab terakhir, atau yang kesepuluh, adalah memiliki niat yang tulus serta memohon pahala kepada Allah SWT atas tidur dan sholat malam, sehingga setiap kondisi, baik itu tidur maupun sholat, memiliki nilai pahala yang berarti dalam pandangan-Nya.