2 Kotak Suara Bersegel Dibongkar BENGKULU,BE - Pilwakot Bengkulu benar-benar penuh kejutan dan sengit. Target satu putaran batal. Pertarungan dipaksa berlanjut ke putaran kedua. Perolehan suara 11 pasang kandidat Walikota dan Wakil Walikota Bengkulu yang bertarung masih di bawah target 30 persen plus 1. Hasil itu membuat pasangan Helmi Hasan-Patriana Sosia Linda dan kandidat incumbent Ahmad Kanedi-Dani Hamdani akan melakoni babak final. Hasil perhitungan tim Litbang Bengkulu Ekspress pasangan nomor urut 1 Helmi-Linda membukukan 41.251 suara atau 27,19 persen mengungguli calon petahana Kanedi-Dani yang menempati posisi kedua dengan memperoleh 37.194 suara atau 24 persen. Pasangan Leni-Sudoto memberikan kejutan dengan mampu menyodok ke posisi tiga besar. Duet politisi-birokrat ini menorehkan 26.351 suara atau 17.34 persen. Pasangan Basri-Hutapia yang sempat diunggulkan di luar dugaan melorot ke posisi empat dengan 17.507 suara atau 11,54 persen (selengkapnya baca grafis per TPS halaman 2-3). Hasil rekapitulasi tim Litbang Bengkulu Ekspress juga tak berbeda berbagai rilis lembaga survei yang melakukan quick count Pilwakot. Salah satunya Konsultan Citra Indonesia. Lembaga ini menempatkan pasangan no urut 1 di posisi pertama dengan 27.03 persen ditempel pasangan nomor 7 sebanyak 25.47 persen. Leni-Sudato juga menempati posisi 3 dengan suara sebanyak 17.56 persen dan disusul Basri-Hutapia 11.22 suara. Tabulasi data Bengkulu Ekspress menunjukkan Helmi-Linda menguasai 5 kecamatan yang Pilwakot 2007 lalu menjadi basis Ahmad Kanedi. Seperti Selebar dengan 7.246 suara, Kanedi Dani menempel 5.928 suara disusul Leni-Sudoto 4.291 suara; Muara Bangkahulu unggul 5.175 suara dibanding Kanedi-Dani yang mendapatkan 4.269 suara disusul Leni-Sudoto 2.981 suara; Sungai Serut dengan 3.560 suara unggul atas Kanedi-Dani yang memperoleh 2.611 suara disusul 1.424 suara; Singgaran Pati dengan 5.795 suara terpaut dengan Kanedi-Dani 4.274 suara disusul Leni-Sudoto 3.341 suara; dan Kampung Melayu 3.695 suara unggul atas Kanedi-Dani 2.696 suara disusul Leni-Sudoto 2.302 suara. Sedangkan Kanedi-Dani unggul tipis di 4 kecamatan. Meliputi Gading Cempaka dengan 4.220 suara dibanding Helmi-Linda 4.074 suara dan Leni-Sudoto 1.801 suara; Ratu Agung 6.483 suara terpaut Helmi Linda dengan 6.163 suara disusul Leni-Sudoto 4.851 suara; dan Teluk Segara dengan 3.065 suara Pertarung putaran dua yang dijadwal November mendatang akan sangat ditentukan arah limpahan suara pasangan Leni-Sudoto dan Basri-Hutapia. Kedua pasang kandidat ini mampu membukukan total suara 43.858 suara. Mengingat peta kekuatan Helmi dan Kanedi relatif imbang.
Ricuh PPS Pasca pencoblosan, tadi malam sekitar pukul 23.00 WIB sempat terjadi keributan di Kelurahan Pematang Gubernur. Pasalnya, ada 2 kotak suara di PPS Pematang Gubernur yang dibuka sebelum jadwal tanpa saksi. Aksi ini kepergok warga bernama Nasrul yang curiga. Warga pun memeriksa kantor lurah setempat dan ditemukan segel kotak suara berceceran. Bukti segel yang berceceran itu pun diamankan warga kemudian diserahkan ke Panwas. Warga menduga ada blanko C1 yang dicuri. Lantas Ketua PPS Pematang Gubernur M Kauli pun diinterogasi atas persoalan itu. Saat itu Kauli mengaku ada staf KPU bernama Ucok yang memerintahkan. Saat itu Kauli ingin mencari C1 IT yang diminta KPU untuk pengentrian data rekapitulasi website. Massa yang terus berkerumun semakin marah lantaran ada pembukaan kotak suara itu tidak dibenarkan. Mendapati kericuhan tersebut Kapolres Bengkulu AKBP Joko Suprayitno ikut turun langsung mengantisipasi bentrok. Ketua KPU Kota Bengkulu Salahudin Yahya, dan anggota Kusmito Gunawan serta Isfal Andri juga datang. Sedangkan Panwaslu diwakili Herry Suryanto. Setelah dijelaskan, ada kesalahpahaman. Pembukaan kotak suara itu bukan untuk melakukan perubahan rekapitulasi suara. Insiatif Kauli itu untuk mencari formulir C1 IT yang belum diserahkan. Ternyata memang ada di dalam kotak suara tersebut. Mendengar penjelasan langsung Ketua KPU Kota Salahudin Yahya didampinggi anggota Kusmito Gunawan dan Isfal Andri bisa meredakan amarah warga. Pun begitu KPU tetap mencatat kejadian tersebut sebagai pelanggaran yang dilakukan PPS setempat. Siap 2 Putaran Tim Kanedi-Dani memastikan siap melanjutkan pertarungan ke putaran kedua. Ahmad Zarkasih selaku ketua tim mengaku siap lakoni 2 kali putaran Pilwakot. Timnya sangat siap dan berharap agar proses demokrasi ini berjalan dengan fair, apalagi masyarakat sudah menggunakan hak pilihnya dan rekapitulasi di tingkat TPS sudah dilakukan secara baik. Diharapkan penghitungan di tingkat berikutnya jangan sampai terjadi kecurangan. \"Kecurangan ini sangat dimungkinkan dan harus dihindari,\" ungkapnya. Di sisi lain, timnya tidak tahu adanya perubahan mekanisme penyimpanan kotak suara dari kecamatan ke kelurahan dengan alasan keamanan. Sesuai dengan persetujuan awal, hasil suara itu ditempatkan di kelurahan tapi ternyata dibawa ke kecamatan. \"Sepanjang tidak ada kecurangan tidak masalah, tapi kalau terjadi ini akan menjadi masalah karena masing-masing saksi sudah mempunyai C1 dari TPS masing-masing,\" tegasnya. Inginkan Perubahan Helmi Hasan menilai masyarakat sudah dewasa memberikan pilihannya untuk menentukan Kota Bengkulu ke depan. Warga kota juga terlihat merindukan perubahan. Ini terbukti berdasarkan hasil quick count lembaga survei antara lain JSI dan KCI. Sebab, dari 11 calon yang mengikuti pemilukada, hanya 1 kandidat yang tidak menginginkan adanya perubahan. \"Masyarakat Kota Bengkulu sangat cerdas dalam menentukan suara,\" katanya. Helmi mengatakan untuk menghadapi putaran kedua, ia akan melakukan koalisi kerakyatan. Koalisi digalang bersama rakyat yang menginginkan perubahan. Koalisi akan dibangun karena 75% warga Kota Bengkulu menginginkan adanya perubahaan. \"Oleh karena itu kita akan melakukan koalisi rakyat. Keinginan perubahannya tidak terbendung lagi,\" katanya. Ditambahkan salah satu koordinator Tim Pemenangan Helmi-Linda, Yandri Susanto, untuk menghadapi putaran kedua , akan melakukan pendekatan grasroot. \"Kita butuh melakukan perubahan dengan kemenangan Helmi-Linda,\" katanya. Tak Ada Perubahan Tahapan Sementara itu anggota KPU Divisi Sosialisasi, Dra Sri Martini, menegaskan pleno di tingkat PPS sifatnya menyesuaikan. Karena PPK baru akan memplenokan di tingkat kecematan ketika seluruh hasil rekapitulasi dari PPS sudah terkumpul semua. \"Tidak ada perubahan. Pelanggaran kalau sampai ada perubahan tahapan. PPS yang melakukan pleno di kecamatan besok (hari ini) sifatnya hanya menumpang saja. Karena faktor keamanan ataupun tempat. Tapi tetap PPS yang melakukan pleno,\" ungkapnya. Dilanjutkannya, pihak KPU sendiri juga telah mengagendakan pleno pada 24-27 mendatang. Tanggal tersebut menyesuaikan pleno dari masing-masing PPK. Sehingga KPU sendiri memastikan akan mengambil antara tanggal tersebut jika PPK sudah siap. \"Paling lambat, PPK sudah memplenokan hasilnya di tiap-tiap kecamatan. Kalau semua bisa cepat, maka tanggal 24 September bisa kita plenokan. Paling lama 27 September. Karena untuk melakukan pleno sendiri, kita juga harus melakukan persiapan juga. Kita pastikan tidak ada perubahan dalam tahapan,\" tegasnya. Caretaker Ketua KPU Kota Bengkulu, Salahhudin Yahya SAg MSi, menegaskan putaran 2 akan dilaksanakan 21 November. Jika terjadi, maka Kota Bengkulu akan dipimpin carataker, mengingat masa jabatan duet Ahmad Kanedi-Edison Simbolon akan berakhir 17 November. \"Kita belum pleno. Jadi belum tentu juga 2 putaran. Namun kalau terjadi 2 putaran, maka kita akan menyesuaikan dengan jadwal. Begitu juga dengan anggaran putaran kedua juga harus disiapkan Pemkot Bengkulu agar pencoblosan bisa terlaksana sesuai agenda,\" ungkap pria yang akrab disapa daeng ini. Harap Legowo Plt Gubernur H Junaidi Hamsyah beserta unsur muspida ikut memantau proses pencoblosan di TPS. Menurut Junaidi, prosesnya berjalan lancar. Ia berharap kondisi demikian bisa berlangsung pasca pencoblosan. “Dari 11 kandidat yang bertarung, pasti akan ada yang menang dan kalah. Kita tidak berbicara mengenai 1 atau 2 putarannya. Kepada yang belum meraup suara banyak, kita berharap bisa menerimanya dengan legowo. Inilah pilihan masyarakat Kota Bengkulu. Artinya, inilah kemampuan kita meraih simpati masyarakat,” tegasnya. Junaidi juga memberikan apresiasinya kepada seluruh stakeholder penyelenggara Pilwakot Bengkulu. Mulai dari KPU, Panwas, Kapolres dan pihak terkait lainnya. “Tinjauan kita di Lapas tadi, saya salut dengan Ketua KPU Kota yang mempermudah warga Kota Bengkulu untuk mendapatkan haknya sebagai pemilih,” ungkapnya. Tampak ikut dalam rombongan, Kajati, Ketua Pengadilan Tinggi, Kasrem 041/Gamas, Komandan Lanal, Sekretaris Daerah Provinsi, Karo Umum, Sekretaris Dishubkominfo, Anggota KPU Provinsi, Ketua KPU Kota serta pejabat lain dilingkungan Pemerintah Provinsi.(100/128/160)