BENGKULUEKSPRESS.COM - Mungkin yang paling umum dihindari saat batuk adalah memakan gorengan. Minyak pada gorengan diketahui mengandung senyawa yang dapat memicu rasa gatal di tenggorokan yang memperparah gejala batuk.
Perlu diketahui, batuk merupakan reaksi alami tubuh untuk mengeluarkan benda asing, seperti kuman dan virus, dari dalam saluran pernapasan.
Penyakit ini umumnya disertai dengan gejala lain, seperti sakit tenggorokan, pilek, hidung tersumbat, dan demam.
Agar tidak memperparah kondisi sekaligus mempercepat proses penyembuhan, penderita perlu memperhatikan asupan yang dikonsumsi sehari-hari dan membatasi jenis-jenis makanan penyebab batuk berikut ini.
BACA JUGA:Tips Mengobati Batuk Berdahak dengan Mudah dan Efektif
Makanan yang Harus Dihindari saat Batuk
Selain mengonsumsi obat batuk, Anda juga dianjurkan untuk menghindari sejumlah makanan penyebab batuk yang dapat memperparah gejala tersebut.
Berikut adalah deretan minuman dan makanan yang harus dihindari saat batuk :
1. Makanan yang Digoreng (Gorengan)
Gorengan, terutama yang digoreng menggunakan minyak jelantah, merupakan makanan yang harus dihindari saat batuk kering. Pasalnya, minyak yang digunakan untuk menggoreng makanan berulang kali (minyak jelantah) akan menghasilkan senyawa akrolein, yaitu senyawa aldehid tak jenuh pemicu rasa gatal di tenggorokan.
Di samping itu, tekstur kering dan kasar dari gorengan akan membuat dinding tenggorokan mengalami iritasi yang memperparah gejala batuk kering. Gorengan juga dapat merangsang kenaikan asam lambung yang memicu penyempitan saluran napas hingga menyebabkan refleks batuk.
2. Makanan Pedas
Selain gorengan, penderita batuk juga perlu membatasi konsumsi makanan pedas. Makanan pedas diketahui mengandung capsaicin yang dapat memicu refleks batuk dan meningkatkan jumlah lendir atau dahak sehingga dapat memperparah gejala batuk.
BACA JUGA:Kenali Sejak Dini, Begini Cara Mudah Mengenali 13 Ciri-Ciri Kanker Payudara
Namun, di sisi lain zat capsaicin pada cabai juga memiliki sifat antiinflamasi, anti alergi, anti iritasi, dan anti jamur yang dipercaya dapat meredakan gejala batuk. Jadi, Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu mengenai hal ini untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.