Maka dari itu, sebaiknya batasi konsumsi minuman berkafein, seperti kopi, soda, atau teh, saat sedang batuk. Sebagai gantinya, perbanyak asupan air mineral kurang lebih dua liter per hari untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dan menenangkan tenggorokan.
Pantangan Saat Batuk
Selain membatasi beberapa asupan makanan dan minuman pemicu batuk, penderita juga disarankan untuk menghindari beberapa kebiasaan seperti :
1. Merokok
Asap rokok dapat menyebabkan lapisan tenggorokan dan paru-paru teriritasi, sehingga memperparah gejala batuk dan memperlambat pemulihannya. Hal ini berlaku bagi perokok aktif maupun perokok pasif.
Saat sedang batuk, usahakan untuk menghindari asap rokok yang dapat memicu berbagai penyakit pada saluran pernapasan. Gunakan juga masker ketika Anda beraktivitas di luar ruangan untuk melindungi diri dari asap rokok sekaligus mencegah penularan batuk ke orang lain.
2. Berbaring Setelah Makan
Posisi tidur setelah makan dapat memicu batuk pada penderita penyakit asam lambung atau GERD. Hal ini terjadi karena posisi berbaring akan membuat asam lambung kembali naik ke bagian atas menuju esofagus, menimbulkan iritasi, dan memicu batuk. Sebaiknya, beri jarak untuk tidur atau berbaring minimal 3 jam setelah makan.
3. Tidur Dengan Posisi Telentang
Tidur dengan posisi telentang diketahui dapat memperparah gejala batuk karena zat iritan lebih mudah mengiritasi area tenggorokan sehingga memicu batuk secara terus-menerus. Untuk menghindari batuk kambuh di malam hari, Anda dapat mencoba tidur dengan posisi kepala dan tubuh bagian atas lebih tinggi menggunakan tumpukan beberapa bantal. (*)