Ditegaskan Junaidi, dimasa kepemimpinannya program pemanfaatan tanaman pekarangan rumah sebagai sentra produksi tanaman dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari akan terus digalakkan di setiap kabupaten/kota di provinsi Bengkulu. \"Bayangkan jika setiap rumah menanam 2 batang pisang jantan dan pisang betina, dalam tempo yang tidak begitu lama bisa dipanen hasilnya dan itu sudah bisa membayar PBB,\" ungkap Junaidi.
Gubernur mengatakan, melalui program ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat di seluruh Provinsi Bengkulu dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Namun demikian, lanjut pria berdarah Rejang ini, perlu adanya perubahan pola hidup atau gaya hidup masyarakat dari konsumtif menjadi produktif. \"Inilah yang harus dimiliki terlebih dahulu. Jika pola hidup kita yang konsumtif tidak juga diubah maka program ini tidak akan berjalan maksimal,\" tegasnya.
Sebagai contoh, program BLT yang berjalan selama ini dinilai tidak maksimal, lantaran uang bantuan BLT kerap disalah gunakan masyarakat kita untuk keperluan yang konsumtif seperti membeli televisi atau untuk bayar kredit barang elektronik lainnya.
Kemudian ada lagi program bedah rumah dengan memberikan bantuan uang tunai sebesar Rp 3 juta kepada masyarakat yang perlu dibantu, tapi karena pola hidup masyarakat kita yang konsumtif jadi uang tersebut digunakan untuk DP motor. \"Jadi, apa pun program yang kita lakukan kalau pola hidup masyarakat tidak diubah mulai saat ini maka tidak akan maksimal,\" tegas Junaidi.
Junaidi menegaskan, mulai saat inilah Pemerintah Provinsi sudah mendukung penuh menyukseskan program pemanfaatan tanaman pekarangan rumah sebagai stimulus bagi masyarakat dari masyarakat yang konsumtif menjadi masyarakat yang produktif.\"Jadi kalau mau masak tidak lagi pusing untuk membeli sayur, cabai, bawang, atau tanaman lain yang sifatnya mudah ditanam. Apalagi kondisi georgrafis wilayah kita sangat subur tentu tidak ada masalah, tinggal lagi keseriusan masyarakatnya untuk berubah,\" gurau Gubernur.
Selain itu, Pemda Rejang Lebong khususnya di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Rejang Lebong diharapkan dapat aktif dengan menyeleksi hasil tanaman terbaik yang ada di Rejang Lebong. Hasil tanaman terbaik itu kemudian dapat dipacking dengan bagus lalu bangun kerjasama dengan Mall yang ada di Bengkulu.\"Di Bengkulu ada 2 Mall yang siap menampung hasil tanaman berkualitas di Rejang Lebong. Namun, tentunya ada kesanggupan masyarakat atau petani Rejang Lebong untuk memproduksi tanaman dalam jumlah banyak secara kontinyu,\" kata Junaidi.
Pada kesempatan itu pula, Gubernur H Junaidi Hamsyah, didampingi Ketua TP PKK Provinsi Bengkulu Hj Khoniarty, bersama pejabat Pemprov, didampingi Bupati H Suherman, Ketua TP PKK Rejang Lebong Hj Susilawati, SKPD dan FKPD Rejang Lebong melakukan peninjauan tanaman pekarangan kelompok binaan masyarakat Desa Tasikmalaya.(999)