BENGKULUEKSPRESS.COM - Tanpa kita sadari, ternyata air aki juga bisa bocor alus, hingga membuat aki tekor. Jadi jangan kaget, jika tiba-tiba kendaraan tidak bisa starter dan setelah dicek biang keroknya ada masalah dari aki.
Air aki bocor tersebut bisa terjadi, pada aki model basah atau aki kering yang bukan model gel.
Sebab, aki kering juga ada yang di dalamnya menggunakan cairan yang bisa saja terjadi kebocoran.
Apalagi jika air aki terus berkurang yang mengakibatkan fungsi aki mengalirkan daya listrik ke perangkat elektrikal terganggu.
Dirangkum dari berbagai sumber, penyebab air aki basah bisa cepat habis dipastikan karena ada kebocoran.
Kebocoran tersebut bisa dideteksi dari terminal kutub aki. Jika ditemukan adanya serbuk putih yang menumpuk di area terminal aki berarti ada indikasi kebocoran air aki.
Kebocoran di bagian tersebut memang rentan terjadi, karena material logam terminal lunak terbuat dari timah, terminal terjadi crack atau retak sehingga air aki bisa bocor.
Sedangkan di bagian lain seperti bodi plastik aki pada umumnya, nyaris tidak ada kebocoran dalam pemakaian normal.
Kecuali ada tutup pengisian air aki yang kendur sehingga penguapan air aki bisa keluar lewat situ.
BACA JUGA:Jangan Salah! Begini Cara Membaca Kode Aki Mobil dengan Benar
Selain itu, kebocoran di bagian terminal bisa terjadi akibat kesalahan dalam pemasangan kabel aki.
Kabel aki dipasang terlalu kencang sehingga terminal penyok membuat celah air aki keluar. Disamping itu, saat pengisian air aki, pastikan tutup lubang pengisian tertutup sempurna.
Selama aki bekerja menjadi panas, menghasilkan tekanan yang membuat air aki bisa cepat habis kalau tutupnya kurang rapat, kehabisan cairan aki inilah mengakibatkan aki menjadi tekor. (*)