BENGKULUEKSPRESS.COM – Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Muhyiddin Junaidi menanggapi kabar adanya seruan boikot kepada McDonald’s yang mendukung Israel.
Menurut Kiai Muhyiddin, umat Islam harus cerdas membaca situasi politik nasional dan global.
“Begitu banyak perusahaan multi nasional yang punya bisnis di Indonesia ternyata sangat pro kepada Israel. Mereka mencari untung di Indonesia tapi membagi keuntungan dan profit ke musuh Islam, Zionis Israel,” jelasnya dalam keterangan tertulisnya, Jumat (13/10/2023).
BACA JUGA:Sejarah Awal Konflik Israel dan Palestina yang Sudah Berlangsung Puluhan Tahun Sampai Sekarang
Oleh karena itu, Kiai Muhyiddin menyerukan kepada organisasi Islam untuk menanggapi masalah ini dengan mengeluarkan imbauan tegas.
“Semua ormas termasuk MUI diminta agar mengeluarkan imbauan keras supaya melakukan boikot kepada produk perusahaan pro Israel,” tegasnya.
Menurutnya, dengan membeli produk dari perusahaan pendukung Israel itu artinya turut memberikan sumbangsih dalam menghancurkan Palestina.
BACA JUGA:Panik, Warga Palestina Tinggalkan Gaza Utara, Invasi Dimulai Israel
“Membeli, mengkonsumsi dan menggunakan produk mereka bagaikan menyumbang kepada pihak musuh dan mitranya untuk menghancurkan, membunuh dan memusnahkan rakyat Palestina,” jelas Kiai Muhyiddin.
Sebelumnya, seruan Boikot McDonald’s menjadi tren teratas di media sosial saat restoran cepat saji itu menyediakan makanan gratis untuk pasukan Israel yang menyerang Gaza, Palestina.
Tagar #BoycottMcDonalds mendapatkan perhatian di seluruh dunia pada Jumat setelah terungkap bahwa jaringan makanan cepat saji yang diakui secara global tersebut memberikan dukungan kepada pasukan militer Israel dengan menawarkan makanan gratis. (*)