BENGKULUEKSPRESS.COM - Bukan rahasia lagi bahwa Israel dalam memerangi kelompok militan Palestina Hamas mendapat dukungan dari barat.
Amerika Serikat, Australia, dan Uni Eropa terang-terangan menunjukkan solidaritas kepada Negeri Zionis tersebut.
Bahkan, sejumlah negara barat turut memberi pasokan amunisi dan peralatan militer kepada Israel untuk membombardir Gaza.
Konflik Israel dan Hamas terus memanas hingga ribuan korban jiwa berjatuhan.
BACA JUGA:Israel Desak 1,1 Juta Warga Palestina di Gaza Segera Pindah dalam 24 Jam, Peringatan Serangan Darat?
Setelah serangan besar mengejutkan yang dilancarkan Hamas lewat ribuan roketnya pada Sabtu (7/10), Israel membalas dengan menyatakan perang terhadap kelompok militan Palestina itu.
Militer Israel membombardir Jalur Gaza hingga hari ini (12/10) dan belum ada tanda-tanda menurunkan serangan mereka.
Hamas sendiri masih berjuang dengan sisa-sisa prajurit mereka.
Hamas juga bukan tanpa pendukung dari negara di luar Palestina. Israel sendiri telah banyak berlawanan dengan negara-negara tetangganya di Arab sejak mereka mendeklarasikan status negaranya pada 1948.
BACA JUGA:Peringati Hari Persahabatan Sedunia, Kamu Bisa Lakukan Hal Ini
Seperti dilansir The Sydney Morning Herald, Kamis (12/10), Israel tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan lebih dari dua lusin negara, sebagian besar di Timur Tengah dan Afrika Utara.
Roket ke Israel juga ditembakkan dari Lebanon dan Suriah sejak serangan pada Sabtu (7/10) lalu.
Hizbullah, kelompok militan yang beroperasi di Lebanon selatan menyatakan pihaknya melancarkan serangan artileri sebagai solidaritas terhadap rakyat Palestina.
Iran, yang menyangkal hak keberadaan Israel, mengucapkan selamat kepada Hamas setelah serangan brutal yang terjadi pada hari Sabtu lalu.
"Anda benar-benar membuat seluruh umat Islam dengan operasi inovatif dan penuh kemenangan ini," Kantor Berita resmi Republik Islam Iran mengutip ucapan Presiden Ebrahim Raisi.