BENGKULUEKSPRESS.COM - Sakit kepala bukanlah penyakit, melainkan gejala yang mengindikasikan adanya suatu penyakit. Penyebabnya beragam, mulai dari yang berhubungan dengan kepala dan struktur di dalamnya, hingga hal lain yang bersifat umum.
Saat sakit kepala terjadi, kamu perlu tahu letak sakit ini berada. Sebab umumnya, letak sakit kepala bisa mengindikasikan penyebab dan cara penanganannya. Lantas, apa saja sih perbedaan letak sakit kepala yang perlu diketahui? Berikut penjelasannya.
1. Sakit Kepala Depan
Sakit kepala depan termasuk jenis sakit kepala yang paling sering terjadi. Kondisi ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
BACA JUGA:Ternyata 7 Buah Ini, Bisa Membantu Meredakan Sakit Kepala
1. Sinusitis, yaitu peradangan (inflamasi) pada dinding sinus yang biasanya ditandai dengan sakit kepala depan (khususnya di area wajah).
2. Sakit kepala tegang (tension headache), biasanya terjadi di bagian depan atau samping kepala.
3. Migrain atau sakit kepala sebelah. Kondisi ini umumnya ditandai dengan nyeri di bagian depan atau samping kepala, serta gejala lain seperti mual, muntah, dan sensitif terhadap suara atau cahaya.
4. Konsumsi obat-obatan berlebih. Meski obat bisa mengurangi rasa sakit, jika dikonsumsi secara berlebihan, obat-obatan bisa menimbulkan nyeri kepala (terutama di bagian depan atau bagian atas).
5. Arteritis temporal (giant cell arteritis), yaitu sakit kepala yang dipicu oleh pembengkakan pembuluh darah di pelipis dan belakang mata.
BACA JUGA:Sakit Kepala Tegang? Ini Tips Sederhana Untuk Mengatasinya
2. Sakit Kepala Belakang
Berbeda dengan penyebab sakit kepala depan, berikut adalah penyebab sakit kepala belakang yang perlu diketahui :
1. Sakit kepala tegang. Kondisi ini biasanya terjadi karena kurang tidur, stres, kelelahan, atau rasa lapar.
2. Sakit kepala harian kronis, biasanya terjadi karena cedera leher atau kelelahan.