Air sawah yang digunakan oleh warga untuk mencukupi kebutuhan MCK ini tampak keruh bahkan bagian dasar bak mandi warga tampak lumpur yang mengendap karena menampung air sawah untuk mencukupi kebutuhan MCK tersebut. Salah satu warga Kelurahan Amen yakni Andi (28) mengatakan dirinya terpaksa mengambil air sawah untuk kebutuhan MCK bagi keluarganya karena pasokan air bersih dari saluran PDAM beberapa hari belakangan ini tak mengalir ke bak penampungan di rumahnya.
\"Kadang-kadang kita juga harus menampung air hujan agar persediaan air untuk kebutuhan rumah tangga mencukupi,\" ungkapnya. Tak jauh berbeda dengan Andi, Iwan (35) warga Desa Lokasari Kecamatan Lebong Utara juga mengungkapkan hingga saat ini pasokan air bersih ke rumahnya tersendat dan jarang hidup.
Dirinya mengaku, tidak mengetahui apa persoalan hingga distribusi air bersih tersebut tidak mengalir. Bahkan, kondisi ini tidak hanya terjadi setelah terjadinya bencana alam yang menimpa Lebong beberapa waktu yang lalu melainkan juga sering terjadi sebelum bencana alam itu terjadi.
\"Kita berharap pihak PDAM dapat segera mengatasi persoalan-persoalan seperti ini. Apalagi air merupakan kebutuhan dasar bagi kita untuk kehidupan sehari-hari. Saat ini untuk mengisi bak penampungan air dirumah saya terpaksa saya menyambung selang untuk mengambil air dari sumber mata air di Desa Kampung Gandum, kalau tidak seperti itu ya saya tidak bisa mandi,\" keluhnya.(777)