Terkait hal itu, Herman (40) warga Desa Pelalo Kecamatan Sindang Kelingi kepada Bengkulu Ekspress Kamis (21/03) menyampaikan apresiasi atas perbaikan jalan yang dilakukan pemerintah tersebut. \"Kami jelas sangat berterima kasih, jalan di desa kami cukup parah rusaknya sehingga mengganggu pengguna jalan, karena kerap merusak kendaraan lantaran sering masuk lobang,\" ungkapnya.
Ungkapan yang sama juga disampaikan Maman (42) warga Beringin Tiga mengungkapkan, jalan di desa mereka telah dibangun tahun 2011 yang lalu oleh kontraktor yang sama yakni PT Statika Mitrasarana. \"Alhamdulillah kondisi jalan masih cukup bagus, meski dilewati kendaraan berkapasitas berat, artinya pemerintah tidak salah memilih perusahaan dalam pelaksanaan pembangunan. Dengan jalan yang baik dibangun pemerintah ini, para peragang jagung manis di desa kami cukup laris pembeli,\" ujarnya.
Sementara itu, Halimi, pengawas pelaksana lapangan PT Statika Mitrasarana dijumpai Bengkulu Ekspress mengungkapkan, pekerjaan perbaikan jalan Desa Pelalo dan Desa Belitar yang saat ini sedang mereka kerjakan sepanjang 3.900 meter akan selesai tepat waktu. \"Kita telah melakukan pemasangan aspal ACBC, dan selanjutnya akan dilakukan pemasangan aspal ACWC (repling) karena aspal yang lama harus ditutup dengan aspal yang baru,\" katanya.
Untuk kendala pembangunan saat ini, sambung Helmi, lebar jalan cukup sempit sehingga pekerjaan terpaksa melakukan tutup buka jalan agar pengguna kendaraan tetap bisa melintas dengan aman. \"Untuk faktor keamanan, sementara waktu kami cukup terbantu dengan dukungan masyarakat. Beberapa pekerja kami libatkan warga setempat,\" ungkap Halimi. (999)