Namun, Buya Yahya juga menyoroti bahwa perasaan sombong dapat muncul dalam diri seseorang jika niatnya tidak tulus untuk Allah SWT.
"Tapi kalau tidak, maka akan susah. Pasti hanya timbul rasa sombong," papar Buya Yahya.
"Jangan jadi seperti qorun yang sombong dengan kekayaannya. Jangan jadi Firaun yang sombong dengan kekuasaannya," pesan Buya Yahya.
Buya Yahya menambahkan bahwa ketika seseorang memiliki niat yang tulus karena Allah SWT dan selalu berusaha dengan sungguh-sungguh, maka Allah SWT akan senantiasa meridhoi langkah-langkahnya.
"Kalau kita sering meniatkan hanya karena Allah, pasti Allah akan meridhoi itu," jelas Buya Yahya.
"Kalau janji terus dengan Allah pasti Allah akan menolong setiap langkah," lanjut Buya Yahya.
"Kemudian sukses yang didapat setelah itu, akan dimudahkan. Keberhasilan itu Allah pasti akan berikan," terang Buya Yahya.
BACA JUGA:Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid'ah? Berikut Penjelasan Buya Yahya
"Tapi, kita harus paham, kalau kita itu harus beriman. Keberhasilan itu bisa hari ini, bisa besok. Allah akan memberikan sukses itu, bisa hari ini bisa besok," ungkap Buya Yahya.
Selain itu, dengan tekad yang kuat dan usaha yang berkelanjutan, segala hajat dan tujuan juga akan menjadi lebih mudah dicapai, termasuk kesuksesan.
"Selagi kita benar dalam menjalankan usaha untuk memenuhi hajat, asalkan kita lakukan itu benar maka kita akan mendapatkan hasil yang sesuai," jelas Buya Yahya.
Buya Yahya dengan tegas mengingatkan pentingnya menjadikan kesuksesan bukan hanya sebagai tujuan dalam dunia, tetapi juga sebagai persiapan untuk meraih keberhasilan di akhirat.
"Cuma hasil sukses itu harus kita pahami. Ada yang menganggap sukses itu sempit maka hasilnya pun akan sempit," terang Buya Yahya.
"Artinya, kalau hanya disempitkan pada urusan dunia maka dia tidak mendapatkan sukses yang nyata," ujar Buya Yahya.
"Makannya kalau minta, mintalah agar sukses di dunia dan sukses di akhirat," ungkap Buya Yahya.