Ini Dia Perbedaan Oli Motor Sintetik dan Mineral

Sabtu 02-09-2023,19:03 WIB
Reporter : Jamal Maarif
Editor : Jamal Maarif

BENGKULUEKSPRESS.COM- Perbedaan oli motor sintetik dan mineral sangat penting untuk Anda ketahui. Dengan memahami perbedaan antara oli motor sintetik dengan oli mineral secara detail, akan memudahkan dalam memilih oli berkualitas sesuai kebutuhan. Oli motor juga menjadi kunci dalam menjaga kinerja mesin dan umur pakai kendaraan Anda.

Oli merupakan salah satu komponen krusial dalam sistem kendaraan bermotor. Meskipun terlihat layaknya cairan sederhana, oli memiliki fungsi kompleks dalam memastikan mesin tetap berjalan sebagaimana mestinya.

BACA JUGA:Bangun Ekonomi Desa di 10 Provinsi, BSI Raih Apresiasi Indonesia Awards 2023

Fungsi utama oli adalah sebagai pelumas bagi sejumlah komponen mesin. Ketika motor beroperasi, komponen seperti piston, silinder, dan poros engkol mengalami gesekan yang dapat menyebabkan keausan. Oli membentuk lapisan pelindung di antara komponen tersebut, sekaligus mengurangi gesekan yang berpotensi merusak mesin.

Oli juga membantu dalam mengatur suhu mesin. Pasalnya, pemakaian motor dalam jangka waktu tertentu membuat mesin memanas. Dalam hal ini, oli akan menyerap panas kemudian mengalirkannya ke bagian-bagian yang memerlukan pendinginan. Proses tersebut membantu mencegah mesin motor dari risiko overheating.

Selain kedua fungsi di atas, oli juga memiliki peran penting sebagai komponen pembersih. Cairannya bekerja dalam menghilangkan partikel kecil dan endapan yang terbentuk selama operasi normal. Sehingga meminimalisir penyumbatan kotoran di sejumlah saluran motor.

BACA JUGA:Syarah Bakery, Pusat Oleh-oleh Bengkulu Spesialis Olahan Durian, Hadir Dengan Outlet Baru

Secara umum, terdapat dua jenis oli yang umum digunakan dalam kendaraan bermotor. Keduanya adalah oli sintetik dan mineral. Meskipun sama-sama berfungsi sebagai pelumas, mereka memiliki perbedaan signifikan di berbagai hal. Adapun perbedaan oli motor sintetik dan mineral meliputi:

1. Komposisi Bahan Baku

Perbedaan yang pertama dapat kita lihat dari bahan baku pembentuknya. Oli sintetik berasal dari proses atau reaksi kimia yang kompleks. Rancangan molekul-molekul oli ini memiliki ukuran dan bentuk yang seragam. Sehingga mampu menghasilkan performa pelumas yang konsisten di berbagai kondisi suhu.

BACA JUGA:Rezeki Saldo DANA Gratis Rp500.000 Ngalir Terus ke E-Wallet DANA, GoPay, Shoppe Pay, dan OVO

Sementara oli mineral berasal dari sumber bahan mentah alam, salah satunya yaitu minyak bumi. Kandungan molekul dalam oli mineral tidak seragam. Hal ini membuat performanya bisa lebih bervariasi tergantung pada suhu mesin maupun tekanan.

2. Performa dan Kinerja

Dari sejumlah penelitian, oli sintetik memiliki performa yang lebih baik dalam hal pelumasan dan perlindungan mesin. Molekul-molekulnya yang seragam sangat efektif mengurangi gesekan dan aus pada komponen. Sekaligus menawarkan perlindungan lebih optimal terhadap suhu ekstrem maupun risiko oksidasi.

Beda halnya dengan oli mineral. Meskipun dapat menjaga kesehatan mesin secara optimal, oli mineral cenderung lebih cepat terdegradasi. Terutama dalam suhu tinggi dan beban kinerja yang berat. Hal ini mengakibatkan perluasan lebih cepat serta penurunan performa pada suhu yang ekstrem.

Kategori :